Gempa Megathrust Bisa Lumpuhkan Bisnis Anda, Ini Cara Menghadapinya dengan IT DRP

Ditulis oleh :

rexy

Gempa Megathrust Bisa Lumpuhkan Bisnis Anda, Ini Cara Menghadapinya dengan IT DRP

Ancaman Gempa Megathrust bagi Perusahaan

Hai Sobat IT! Tahukah kamu, gempa megathrust adalah ancaman serius, terutama bagi perusahaan yang berada di wilayah rawan. Jika bencana ini terjadi, infrastruktur dan peralatan bisa rusak parah, membuat operasional terganggu bahkan terhenti. Selain itu, kehilangan data penting juga bisa menjadi mimpi buruk jika sistem IT perusahaan tidak terlindungi dengan baik.

Pemulihan dari bencana ini tentu memerlukan banyak biaya dan waktu. Bahkan, reputasi perusahaan bisa ikut terdampak jika pelanggan merasa tidak aman. Makanya, memiliki IT Disaster Recovery Plan (IT DRP) sangat penting untuk mengantisipasi situasi seperti ini.

Baca juga : Mengapa Penting untuk Memiliki Rencana Pemulihan Bencana IT?

Apa Itu IT Disaster Recovery Plan (IT DRP)?

IT DRP adalah rencana strategis yang membantu perusahaan pulih dari bencana yang mengganggu sistem IT dan operasional bisnis. Rencana ini dirancang untuk meminimalkan dampak dan memastikan pemulihan bisa berlangsung cepat. Bencana yang bisa dihadapi beragam, mulai dari gempa bumi, serangan siber, hingga kesalahan manusia.

Dengan DRP yang efektif, perusahaan bisa merespons situasi darurat dengan cepat, mengurangi downtime, dan meminimalkan kerugian. Rencana ini juga mencakup tindakan pencegahan seperti pencadangan data rutin dan deteksi dini terhadap ancaman.

Baca juga : Kupas Tuntas IT Audit: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, dan Rekomendasi untuk Perusahaan Anda

Komponen Utama IT DRP

  1. Identifikasi Aset TI yang Kritis
    Penting banget untuk menyusun daftar semua aset TI yang krusial, mulai dari server, perangkat lunak, hingga data yang tersimpan di cloud. Dengan daftar ini, kamu jadi lebih siap merespons saat terjadi bencana.
  2. Penilaian Risiko dan Dampak
    Langkah ini membantu perusahaan mengidentifikasi potensi kerusakan yang bisa terjadi. Setelah memahami kelemahan dalam sistem, kamu bisa merumuskan strategi mitigasi untuk meminimalkan risiko.
  3. Rencana Pemulihan Data
    Aset yang dikategorikan sebagai kritis harus menjadi prioritas dalam pemulihan. Dengan cara ini, sumber daya bisa digunakan lebih efisien sehingga pemulihan bisa dilakukan secepat mungkin.
  4. Prosedur Pemulihan Sistem
    Perlu ada strategi pemulihan yang jelas sesuai jenis bencana yang dihadapi. Perangkat lunak pemulihan bencana atau layanan Disaster Recovery as a Service (DRaaS) bisa menjadi solusi yang efisien.
  5. Tim Pemulihan Bencana
    Tim ini bertugas memastikan semua sistem berfungsi dengan baik dan langsung bertindak saat bencana terjadi. Koordinasi yang baik antara tim sangat penting agar perusahaan bisa pulih lebih cepat.
  6. Komunikasi Darurat
    Saat krisis, komunikasi yang efektif dan stabil adalah kunci. Semua anggota tim harus tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus dihubungi untuk menjaga kelangsungan operasional.
  7. Uji dan Pemeliharaan Rutin
    Rencana pemulihan harus diuji secara rutin agar tetap relevan dan efektif. Pengujian ini memastikan bahwa perusahaan siap menghadapi skenario terburuk tanpa mengalami gangguan signifikan.

Bagaimana Melindungi Bisnis Anda dengan IT DRP?

Memiliki IT DRP bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah ancaman bencana. Perusahaan yang memiliki rencana pemulihan bencana akan lebih siap merespons cepat, mengurangi downtime, dan menjaga kepercayaan pelanggan.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang cara mengimplementasikan strategi pemulihan ini, yuk konsultasi langsung di Proxsis IT.

Kami siap membantu kamu dalam merancang solusi yang tepat untuk menjaga bisnis tetap berjalan meski dihadapkan pada bencana!

5/5 - (1 vote)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

ICoFR adalah: Definisi, Sejarah, Penerapan, Implementasi, Integritas dan Implikasi POJK 15

ICoFR adalah: Definisi, Sejarah, Penerapan, Implementasi, Integritas dan Implikasi POJK 15

Apa Risiko Memasukkan Data Pribadi ke aplikasi DeepSeek AI Assistant

Apa Risiko Memasukkan Data Pribadi ke aplikasi DeepSeek AI Assistant

Transisi ke ISO 27001:2022 - Perbarui Sertifikasi Anda Sebelum Oktober 2025

Transisi ke ISO 27001:2022 – Perbarui Sertifikasi Anda Sebelum Oktober 2025

Menjaga Data Pribadi dalam Perspektif Islam: Prinsip dan Tindakan

Menjaga Data Pribadi dalam Perspektif Islam: Prinsip dan Tindakan

Apa Itu Business Process Mapping dan Strateginya di Tahun 2025?

Apa Itu Business Process Mapping dan Strateginya di Tahun 2025?  

Perlindungan Data Pribadi dalam Islam dan Regulasi Indonesia

Perlindungan Data Pribadi dalam Islam dan Regulasi Indonesia

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Dicky Tori Dwi Darmawan

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us