Perkembangan teknologi menjadikan keamanan informasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan utama yang harus diprioritaskan. Setiap hari, serangan siber semakin canggih, dari pencurian data hingga peretasan sistem. Jika tidak memiliki perlindungan yang kuat, perusahaan bisa kehilangan kepercayaan pelanggan, mengalami kerugian finansial, bahkan menghadapi sanksi hukum.
ISO/IEC 27001 hadir sebagai standar internasional untuk membantu organisasi mengelola keamanan informasi secara sistematis dan efektif. Dengan diterbitkannya versi terbaru, ISO/IEC 27001:2022, perusahaan harus segera beradaptasi, karena setelah 31 Oktober 2025, sertifikasi versi lama akan kadaluarsa.
Artikel ini akan membahas apa saja perubahan dalam ISO 27001:2022, bagaimana cara bertransisi, serta konsekuensi jika tidak segera melakukan pembaruan.
Apa itu ISO 27001:2022?
ISO 27001:2022 adalah standar internasional terbaru untuk mengelola dan melindungi keamanan informasi dalam suatu organisasi. Standar ini memastikan bahwa perusahaan memiliki sistem yang kuat untuk mencegah kebocoran data, serangan siber, dan akses yang tidak sah. Dengan pembaruan ini, ISO 27001 lebih relevan dengan ancaman digital saat ini, termasuk keamanan cloud dan perlindungan terhadap risiko baru.
Apa yang Berubah di ISO 27001:2022?
Pembaruan pada ISO 27001:2022 mencakup dua aspek utama: klausa inti (4-10) dan Annex A (kontrol keamanan), yang membuat sistem lebih fleksibel, adaptif, dan efektif.
1.Perubahan pada Klausa Inti
- Faktor perubahan iklim kini dipertimbangkan dalam analisis risiko keamanan informasi (klausa 4.1 dan 4.2).
- Pemantauan tujuan keamanan diperkuat untuk memastikan efektivitas ISMS (klausa 6.2).
- Perencanaan perubahan lebih jelas agar ISMS tetap relevan dengan perkembangan teknologi (klausa 6.3).
- Penguatan pengendalian proses keamanan informasi dalam operasional perusahaan (klausa 8.1).
- Perhatian lebih besar pada kebutuhan pihak berkepentingan, termasuk pelanggan dan regulator (klausa 9.3.2).
- Struktur ulang pada klausa 10 untuk mendukung perbaikan berkelanjutan dalam sistem keamanan.
Dengan perubahan ini, organisasi yang sudah tersertifikasi wajib beralih ke ISO 27001:2022 sebelum 31 Oktober 2025 agar tetap sesuai dengan standar terbaru.
2. Perubahan pada Annex A (Kontrol Keamanan)
ISO 27001:2022 membawa perubahan signifikan pada Annex A dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan relevansi kontrol keamanan terhadap ancaman siber saat ini.
Perubahan utama meliputi:
- Pengurangan jumlah kontrol dari 114 menjadi 93 dengan menggabungkan beberapa kontrol agar lebih ringkas dan efektif.
- Penambahan 11 kontrol baru yang lebih sesuai dengan tantangan keamanan modern, antara lain:
- Threat intelligence (A.5.7) – Memantau dan menganalisis ancaman siber secara proaktif.
- Keamanan penggunaan layanan cloud (A.5.23) – Menjaga keamanan data dalam lingkungan cloud.
- Kesiapan ICT untuk keberlanjutan bisnis (A.5.30) – Memastikan sistem teknologi tetap berjalan saat terjadi gangguan.
- Pemantauan keamanan fisik (A.7.4) – Mengawasi akses fisik ke fasilitas penting.
- Manajemen konfigurasi (A.8.9) – Menjamin pengaturan sistem sesuai standar keamanan.
- Penghapusan informasi (A.8.10) – Mengelola data yang tidak lagi digunakan agar tidak disalahgunakan.
- Data masking (A.8.11) – Melindungi data sensitif dengan menyamarkan informasi tertentu.
- Pencegahan kebocoran data (A.8.12) – Mencegah akses tidak sah terhadap data penting.
- Pemantauan aktivitas (A.8.16) – Mendeteksi dan merespons aktivitas mencurigakan.
- Penyaringan web (A.8.23) – Mengontrol akses ke situs berisiko tinggi.
- Secure coding (A.8.28) – Menerapkan praktik pengembangan perangkat lunak yang aman.
Dengan perubahan ini, ISO 27001:2022 menjadi lebih selaras dengan perkembangan teknologi dan ancaman siber terbaru, memberikan pendekatan yang lebih adaptif dalam menjaga keamanan informasi.
Baca juga : Bagaimana ISO 27001 dan ISO 27002 dalam Manajemen Keamanan Informasi Saling Melengkapi?
Transisi ke ISO 27001:2022: Jangan Sampai Ketinggalan!
Batas waktu migrasi ke ISO 27001:2022 semakin dekat. Jika organisasi Anda masih menggunakan versi 2013, transisi harus diselesaikan sebelum 31 Oktober 2025 agar tetap tersertifikasi. Jangan sampai terlambat! Ikuti 6 langkah penting berikut untuk memastikan proses berjalan lancar.
- Tinjau ulang dokumen ISMS
Periksa semua dokumen terkait sistem manajemen keamanan informasi (ISMS), termasuk kebijakan, prosedur, dan catatan operasional. Pastikan semuanya sesuai dengan standar baru. - Perbarui dokumen sesuai standar terbaru
Dokumen yang masih mengacu pada ISO 27001:2013 harus diperbarui, disetujui, dan dikomunikasikan ke seluruh tim. Hapus referensi lama dan sesuaikan dengan persyaratan baru. - Identifikasi kesenjangan (gap assessment)
Lakukan evaluasi terhadap kontrol keamanan terbaru dalam Annex A. Tentukan apakah kontrol tersebut sudah diterapkan atau masih ada yang perlu ditingkatkan. - Susun rencana perbaikan
Setelah menemukan kesenjangan, buat rencana tindakan dengan target waktu yang jelas. Pastikan setiap langkah memiliki penanggung jawab yang ditugaskan. - Evaluasi ulang risiko keamanan
Tinjau kembali risiko yang telah diidentifikasi dan pastikan kontrol baru dapat membantu mengurangi ancaman. Perbarui dokumentasi risiko agar tetap relevan. - Perbarui Statement of Applicability (SoA)
Dokumen SoA harus mencerminkan semua perubahan kontrol, termasuk yang masih berlaku, diubah, atau baru ditambahkan. Ini adalah bagian krusial dalam audit sertifikasi.
Jangan menunda transisi hingga batas waktu hampir tiba. Semakin cepat Anda memulai, semakin kecil risiko gangguan operasional. Siapkan strategi sekarang dan pastikan organisasi Anda tetap tersertifikasi tanpa hambatan.
Risiko Jika Tidak Bertransisi ke ISO 27001:2022
Menunda atau mengabaikan transisi ke ISO 27001:2022 sebelum 31 Oktober 2025 bisa membawa dampak serius bagi organisasi. Berikut beberapa risiko yang harus diwaspadai:
- Kehilangan sertifikasi. ISO 27001:2013 tidak lagi berlaku, yang dapat merusak reputasi perusahaan dan menurunkan kepercayaan pelanggan serta mitra bisnis.
- Ketidaksesuaian dengan regulasi. Banyak industri, seperti keuangan dan kesehatan, mewajibkan standar keamanan terkini. Gagal beradaptasi bisa berdampak pada kepatuhan hukum dan kontrak bisnis.
- Meningkatnya risiko keamanan siber. Tanpa kontrol terbaru, sistem keamanan menjadi lebih rentan terhadap serangan siber, kebocoran data, dan ancaman yang terus berkembang.
Transisi ke standar baru bukan hanya tentang mempertahankan sertifikasi, tetapi juga memastikan bahwa organisasi tetap kompetitif, aman, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Baca juga : Panduan Lengkap ISO/IEC 27001:2022 – Pengembangan Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Transisi ke ISO 27001:2022 Lebih Mudah dengan Proxsis IT
Menghadapi perubahan ISO 27001:2022 bisa menjadi tantangan, tetapi dengan dukungan yang tepat, proses ini bisa berjalan lebih lancar. Proxsis IT siap membantu organisasi Anda dalam setiap tahap transisi, dari analisis kesenjangan hingga implementasi dan sertifikasi.
Kenapa Harus Proxsis IT?
- Konsultasi dan gap assessment
Kami membantu organisasi memahami perubahan standar dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. - Penyusunan kebijakan dan dokumentasi
Pastikan semua dokumen ISMS diperbarui sesuai standar terbaru, tanpa kebingungan. - Pelatihan dan sertifikasi
Tim Anda akan dibekali pelatihan yang praktis dan relevan agar siap menghadapi audit. - Implementasi teknologi keamanan
Kami menyediakan solusi teknologi yang mendukung kepatuhan dan meningkatkan keamanan data.
Siap Beralih ke ISO 27001:2022?
Jangan tunggu sampai batas waktu semakin dekat. Percayakan transisi ISO 27001:2022 Anda kepada Proxsis IT dan pastikan organisasi tetap aman, patuh, dan siap menghadapi tantangan keamanan di masa depan. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!
Kesimpulan
ISO 27001:2022 menghadirkan perubahan penting yang lebih sesuai dengan perkembangan keamanan siber saat ini. Organisasi perlu segera beradaptasi agar tetap memenuhi standar internasional dan menjaga kepercayaan pelanggan serta mitra bisnis.
Bagi yang masih menggunakan versi 2013, waktunya semakin terbatas. Jangan menunggu sampai mendekati tenggat waktu. Proxsis IT siap membantu proses transisi Anda melalui layanan konsultasi, gap assessment, pelatihan, hingga pendampingan sertifikasi. Mulai sekarang agar bisnis tetap aman, patuh, dan kompetitif di era digital.
Baca juga : Langkah-langkah Praktis untuk Memperbarui Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 Anda
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Kapan batas akhir transisi ke ISO 27001:2022?
Batas akhir transisi adalah 31 Oktober 2025. Setelah tanggal ini, sertifikasi ISO 27001:2013 tidak lagi berlaku, dan perusahaan yang belum beralih bisa kehilangan kepercayaan pelanggan serta menghadapi kendala dalam kepatuhan regulasi. - Apa saja perubahan utama dalam ISO 27001:2022?
ISO 27001:2022 membawa pembaruan yang lebih relevan dengan tantangan keamanan siber saat ini. Perubahan utama meliputi: - Penyempurnaan klausul inti agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi
- Restrukturisasi kontrol keamanan yang lebih efisien
- Penambahan 11 kontrol baru untuk mengatasi ancaman modern, seperti keamanan cloud, threat intelligence, dan pencegahan kebocoran data
- Bagaimana cara terbaik untuk memulai transisi ke ISO 27001:2022?
Mulailah dengan melakukan gap assessment untuk menilai kesiapan sistem keamanan Anda terhadap standar baru. Kemudian, perbarui kebijakan keamanan, implementasikan kontrol yang diperlukan, lakukan pelatihan internal, dan persiapkan audit sertifikasi. - Apa risiko jika perusahaan tidak segera bertransisi?
Menunda transisi bisa berdampak serius, termasuk:
- Hilangnya sertifikasi, yang dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan
- Ketidakpatuhan terhadap regulasi keamanan data yang semakin ketat
- Peningkatan risiko kebocoran data dan serangan siber akibat sistem keamanan yang tidak diperbarui
- Apakah semua industri wajib melakukan transisi?
Ya. Standar ini berlaku untuk semua industri, terutama sektor yang sangat bergantung pada keamanan data seperti keuangan, teknologi, kesehatan, dan pemerintahan. ISO 27001:2022 dirancang agar lebih fleksibel dan mudah diterapkan di berbagai jenis organisasi. - Bagaimana Proxsis IT dapat membantu dalam transisi ini?
Proxsis IT menyediakan layanan lengkap untuk memastikan transisi ke ISO 27001:2022 berjalan lancar. Kami menawarkan:
- Gap assessment untuk mengidentifikasi celah dalam sistem keamanan Anda
- Konsultasi dan pendampingan dalam penerapan standar baru
- Pelatihan tim agar memahami dan mengimplementasikan kebijakan terbaru
- Simulasi audit dan persiapan sertifikasi agar perusahaan siap menghadapi audit resmi
Gratis Asesmen Keamanan TI Spesial Ramadhan 2025!
Proxsis Infra menghadirkan layanan asesmen keamanan TI yang dirancang untuk melindungi sistem dan data penting bisnis Anda dari ancaman siber. Di bulan Ramadhan ini, kami memberikan kesempatan eksklusif untuk mengikuti asesmen keamanan GRATIS, membantu organisasi Anda mengukur tingkat keamanan infrastruktur TI secara menyeluruh.
Manfaat utama yang Anda dapatkan:
- Identifikasi celah keamanan yang berisiko
- Rekomendasi langkah perbaikan dari para ahli
- Meningkatkan kepercayaan klien dan mitra bisnis
- Membuka peluang karir di bidang keamanan TI melalui pemahaman nyata tentang standar terbaik industri
Tak hanya membantu perusahaan Anda lebih aman, layanan ini juga menjadi langkah awal untuk meningkatkan kompetensi profesional Anda di bidang IT Security, yang saat ini menjadi salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja.
Jangan lewatkan momen Ramadhan penuh berkah ini!
Amankan sistem TI Anda GRATIS, raih kepercayaan bisnis, dan tingkatkan daya saing di industri digital.