5 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Desainer Grafis Pemula

Ditulis oleh :

Jesslin

Desainer grafis merupakan salah satu pekerjaan yang semakin diminati di era saat ini, mengingat banyaknya kebutuhan visualisasi dari produk atau layanan dari berbagai perusahaan. Selain untuk produk atau layanan, desainer grafis juga berperan dalam menciptakan ilustrasi, grafis motion, fotografi, tipografi, dan hal lainnya yang berhubungan dengan tampilan yang ditujukan kepada masyarakat.

Bagi kamu desainer grafis pemula yang baru berkecimpung di pekerjaan desain, mungkin sangat menyenangkan bila kreativitas kamu tidak dibatasi dan kamu memiliki kebebasan dalam menentukan desain. Tapi jangan salah, terdapat 5 kesalahan umum yang sering dilakukan desainer grafis pemula, antara lain:

  1. Tidak menggunakan fitur penggaris atau mengaktifkan fitur “Ruler”

Saking semangatnya berkarya, kamu mungkin lupa mengaktifkan fitur penggaris atau “Ruler” yang harusnya selalu dinyalakan untuk memperlihatkan proposional karyamu. Berkarya dengan fitur ini juga akan membuat hasil gambarmu terlihat lebih rapi dengan presisi yang baik dari segi vertikal maupun horizontal.

  1. Ingin eye catching tapi malah bikin jadi pusing!

Warna tentu menjadi objek penting yang mempengaruhi kualitas desainmu. Jika kamu sengaja ingin membuat karyamu terlihat mencolok, maka terlalu banyak menggunakan warna justru menjadi pilihan yang salah. Gunakan warna selaras dengan turut memperhatikan aspek lain, seperti ukuran tulisan atau foto/gambar yang juga ingin ditampilkan. Kamu juga bisa memadukannya dengan gradasi agar terlihat lebih menarik.

  1. Malas membaca dan langsung copy paste

Akibat terlalu berfokus pada desain, tak sedikit juga desainer grafis yang tidak memperhatikan isi tulisan karena hanya berfokus pada tampilan. Padahal, kata atau kalimat yang sudah ditata sedemikian rupa, tidak seharusnya dipenggal begitu saja tanpa kamu membaca dan mengerti maknanya terlebih dahulu. Salah memenggal kata atau bahkan salah menuliskan suatu huruf dapat berisiko pada maksud pesan yang ingin ditujukkan kepada konsumen.

  1. Salah mengkombinasikan font

Font terdiri dari berbagai jenis, seperti Font Serif, Font Typewriter, Font San-Serif, Font Comic, dan masih banyak lagi. Tidak semuanya cocok digabungkan dan tidak semuanya layak digunakan dalam pesan atau isi tulisan tertentu. Pertimbangkan dulu penggunaan font dengan tujuan karyamu, sesuaikan juga dengan target spesifik kepada siapa hasil karyamu akan dibaca atau dilihat.

  1. Kurang sabar menggunakan tools dan tidak mau dikritik.

Sebagai pemula, sudah sepantasnya untuk kamu mempelajari berbagai hal terlebih pada fitur-fitur yang tidak sering kamu gunakan. Ilmu merupakan sesuatu yang tidak pernah habis untuk digali, jadi jangan sampai kamu merasa malas untuk mencari tahu, karena hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi perkembangan desain dan menjadikan kamu profesional.

Baca juga : Adobe Illustrator Essentials

Sebagai pemula dalam bidang desain, jangan langsung merasa pesimis bila kamu melakukan kesalahan. Malulah jika kesalahan yang kamu lakukan adalah kesalahan yang sama. Jadi, pastikan untuk kamu tidak melakukan kesalahan secara berulang-kali, dan beranilah untuk menunjukkan keberanian dan ketulusanmu dari karya yang kamu hasilkan.

Ingin mengembangkan kemampuanmu dalam berdesain? Biztech Academy dapat menjadi komunitas terbaik tempat kamu bisa mengembangkan keahlianmu bersama pakar dan profesional yang ahli di bidangnya. Kami mengadakan banyak Live IG dan Webminar yang menarik dan pastinya bermanfaat untuk kamu sebagai desainer. Yuk, follow instagramnya di @biztech.academy sekarang juga!

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Integrasi manajemen risiko dengan ISO 27001:2022

Mengintegrasikan Manajemen Risiko ke dalam ISO 27001:2022

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us