Anda mungkin pernah mendengar tentang Brian Armstrong, salah satu sosok paling berpengaruh dalam dunia kripto dan teknologi blockchain.
Armstrong adalah CEO dan salah satu pendiri Coinbase, platform perdagangan kripto terbesar di Amerika Serikat. Mari kita kenali lebih jauh perjalanan dan kontribusi Armstrong dalam dunia kripto.
Perjalanan Awal dan Misi Coinbase
Brian Armstrong memulai Coinbase pada tahun 2012 setelah terinspirasi oleh potensi Bitcoin sebagai mata uang digital yang terdesentralisasi.
Bersama Fred Ehrsam, Armstrong membangun Coinbase dengan tujuan membuat transaksi kripto semudah transaksi perbankan online.
Pada 2021, Coinbase menjadi perusahaan kripto pertama yang melantai di Nasdaq, dengan valuasi mencapai hampir $100 miliar, menunjukkan bahwa adopsi aset digital semakin diterima secara luas di sektor keuangan arus utama.
Selain memperluas layanan perdagangan, Coinbase kini juga menyediakan solusi bagi investor institusional dan layanan kustodian, serta meluncurkan kartu debit Visa yang memungkinkan pengguna bertransaksi langsung dengan aset kripto mereka.
Baca juga : 10 Contoh Teknologi Informasi yang Berperan Penting dalam Dunia Bisnis
Daftar Perusahaan yang Dimiliki Brian Armstrong
Brian Armstrong, selain menjadi CEO dan pendiri Coinbase, juga memiliki sejumlah proyek dan perusahaan yang menunjukkan minatnya dalam inovasi lintas sektor.
Berikut beberapa perusahaan dan proyek penting yang didirikan atau dipimpin oleh Armstrong:
- Coinbase: Platform utama perdagangan dan investasi kripto yang berkembang menjadi salah satu bursa terbesar di dunia. Di bawah Armstrong, Coinbase menyediakan layanan seperti Visa debit card, solusi investasi institusional, dan layanan kustodian aset digital. Pada 2021, Coinbase menjadi perusahaan kripto pertama yang go public di Nasdaq.
- NewLimit: Sebuah perusahaan bioteknologi yang didirikan Armstrong dengan fokus pada epigenetik. NewLimit berusaha mengembangkan terapi untuk memperpanjang umur sehat manusia dengan cara meregenerasi sel dan memperlambat proses penuaan. Ini mencerminkan minat Armstrong dalam memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup manusia di masa depan.
- ResearchHub: Proyek ini didedikasikan untuk mempercepat inovasi ilmiah dengan menciptakan platform terbuka bagi para peneliti untuk berbagi dan mengakses informasi dengan lebih mudah, mirip dengan model GitHub. Armstrong berusaha membuat riset ilmiah lebih inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat global.
Proyek-proyek ini mencerminkan visi Armstrong yang lebih luas di luar dunia kripto, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup dan mendorong inovasi ilmiah.
Selain itu, Armstrong terlibat dalam berbagai inisiatif amal, termasuk mendirikan GiveCrypto.org, organisasi non-profit yang menyalurkan kripto kepada orang-orang yang membutuhkan.
Baca juga : Mengamankan Data Pelanggan: Bagaimana ISO/IEC 27001:2022 Diterapkan dalam Layanan Keuangan
Kenapa Cryptocurrency Adopsi Teknologi Blockchain?
Cryptocurrency, seperti Bitcoin dan Ethereum, mengadopsi teknologi blockchain karena beberapa alasan utama terkait dengan keamanan, transparansi, dan efisiensi transaksi.
Blockchain adalah buku besar digital terdesentralisasi yang memungkinkan pencatatan transaksi secara permanen dan transparan tanpa memerlukan pihak ketiga sebagai perantara.
- Keamanan dan Kepercayaan
Blockchain menggunakan kriptografi untuk melindungi data, membuat setiap transaksi terenkripsi dan sulit untuk diubah. Selain itu, konsensus dari node dalam jaringan memastikan tidak ada satu entitas pun yang bisa memanipulasi data, meningkatkan kepercayaan pengguna pada sistem tersebut. Dengan sifatnya yang decentralized, blockchain juga lebih tahan terhadap serangan siber dibandingkan sistem terpusat. - Transparansi dan Imutabilitas
Setiap transaksi di blockchain tercatat dalam buku besar yang dapat diakses oleh semua peserta jaringan. Setelah transaksi dicatat, data tersebut tidak dapat diubah, memberikan tingkat imutabilitas dan transparansi yang tinggi, sehingga mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan akuntabilitas. - Efisiensi dan Penghematan Biaya
Blockchain memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara, mengurangi biaya dan waktu transaksi, terutama dalam transfer internasional. Dengan menggunakan smart contracts, transaksi dapat otomatis diproses begitu syarat-syarat tertentu terpenuhi, mempercepat proses bisnis dan mengurangi kesalahan manusia. - Fleksibilitas dan Adopsi Luas
Blockchain tidak hanya digunakan untuk cryptocurrency tetapi juga berkembang ke berbagai sektor seperti logistik, kesehatan, dan manajemen identitas. Ini menunjukkan bahwa teknologi ini fleksibel dan mampu mendukung aplikasi yang lebih luas di masa depan.
Dengan semua manfaat ini, cryptocurrency memilih blockchain untuk memanfaatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi yang tidak bisa disediakan oleh teknologi keuangan tradisional.
Adopsi blockchain terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat pada transaksi digital dan kebutuhan akan sistem yang lebih tepercaya dan efisien dalam berbagai sektor ekonomi dan pemerintahan.
Baca juga : Waspada! Ancaman Evil Twin Attack yang Mengintai Anda Lewat Jaringan Wifi Publik
Prediksi Adopsi Teknologi Blockchain untuk Bisnis pada 2025
Pada tahun 2025, blockchain diperkirakan akan memainkan peran yang lebih dominan dalam berbagai sektor bisnis. Menurut laporan dari Deloitte dan PwC, adopsi blockchain akan semakin meluas seiring dengan peningkatan permintaan akan transparansi, keamanan data, dan efisiensi operasional.
Begini Tren Pertumbuhan Blockchain di Berbagai Industri:
- Keuangan dan Perbankan: Industri perbankan akan terus mengadopsi blockchain untuk mendukung transaksi lintas batas, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat proses kliring serta penyelesaian transaksi. Blockchain juga diharapkan mendorong inklusi finansial dengan menyediakan akses yang lebih mudah ke layanan keuangan bagi usaha kecil dan menengah (SME) serta masyarakat di daerah terpencil.
- Manufaktur dan Rantai Pasok: Blockchain akan memperbaiki pelacakan dan transparansi dalam rantai pasok global. Dengan pencatatan digital yang tidak dapat diubah, perusahaan dapat memastikan keaslian produk, menghindari barang palsu, dan meningkatkan efisiensi logistik.
- Pemerintahan dan Layanan Publik: Pemerintah di berbagai negara mulai menerapkan blockchain untuk registrasi kepemilikan, voting elektronik, dan pengelolaan data publik. Ini membantu meningkatkan transparansi dan mengurangi potensi korupsi di sektor publik.
- Perawatan Kesehatan: Blockchain juga akan memainkan peran penting dalam menyimpan dan berbagi data medis dengan aman. Teknologi ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan berbagi data pasien dengan lebih cepat tanpa mengorbankan privasi.
- Teknologi Identitas Digital: Blockchain memungkinkan pengelolaan identitas digital secara mandiri, yang membantu individu memiliki kontrol penuh atas data pribadi mereka, mengurangi risiko pencurian identitas, dan memfasilitasi layanan digital seperti e-voting atau kredensial profesional.
Menurut proyeksi, nilai ekonomi global yang dihasilkan dari blockchain bisa mencapai $1,76 triliun pada 2030, dengan adopsi masif dalam bidang logistik, pemerintahan, dan keuangan mulai terlihat pada 2025.
Organisasi juga akan berinvestasi lebih besar dalam teknologi ini untuk memanfaatkan peningkatan efisiensi dan inovasi layanan baru yang ditawarkan blockchain.
Baca juga : Apa Itu Single Customer View (SCV) dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?
Menilik Teknologi dan Masa Depan
Coinbase telah memperluas cakupan bisnisnya hingga ke solusi DeFi (Decentralized Finance) dan adopsi NFT (Non-Fungible Token).
Armstrong optimis bahwa aset digital dan blockchain akan menjadi bagian penting dari masa depan keuangan global, terutama di negara-negara berkembang dengan tingkat inflasi tinggi dan pasar remitansi besar.
Fokusnya tidak hanya pada keuntungan, tetapi juga menciptakan akses yang lebih luas dan membuka peluang finansial bagi masyarakat global.
Baca juga : Penetration Testing: Pengertian dan Langkah-langkahnya
Cara Optimalkan Teknologi untuk Bisnis Anda
Jika Anda ingin mengembangkan strategi IT dan mendigitalisasi bisnis Anda agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi, Proxsis IT menyediakan layanan konsultasi IT Master Plan yang dapat membantu bisnis Anda beradaptasi di era digital. Temukan layanan lengkapnya di IT Masterplan Proxsis dan mulailah perjalanan transformasi bisnis Anda dengan langkah tepat.
Kesimpulan
Brian Armstrong bukan hanya tokoh penting di dunia kripto, tetapi juga agen perubahan yang menghubungkan dunia digital dengan pengguna sehari-hari.
Dengan misi memperluas kebebasan ekonomi dan adopsi teknologi blockchain, Armstrong terus mendorong inovasi dan stabilitas di tengah tantangan. Siapkah Anda menjadi bagian dari perubahan dan memanfaatkan teknologi untuk masa depan bisnis yang lebih cerah?