Tantangan Chief Information Officer Menghadapi Transformasi Digital

Ditulis oleh :

rizki

Chief Information Officer

Chief Information Officer atau disingkat dengan CIO merupakan eksekutif di perusahaan yang bertanggung jawab terhadap manajemen, implementasi serta penggunaan teknologi informasi pada sebuah perusahaan.

Istilah CIO tersebut memang baru populer pada beberapa tahun belakang, sebab pada zaman dahulu, peran dari CIO ini belum terlalu dibutuhkan. Namun di masa moderen ini, dengan berkembangkan teknologi informasi, nampaknya peran dari CIO ini dipopulerkan lagi sebagai unsur terpenting di sebuah perusahaan.

Secara sederhananya, CIO adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memimpin dan merencanakan sistem manajemen informasi perusahaan, membangun visi IT perusahaan dan mengawasi pengembangan standar perusahaan hingga sistem keuangan perusahaan.

Chief Information Officer

Tugas dan Peran CIO

Adapun tugas dan peran dari CIO ini, penulis telah merangkumnya menjadi enam poin, di antaranya:

  1. Meningkatkan teknologi, informasi dan komunikasi di sebuah perusahaan
  2. Memimpin tim dan memberikan arahan kepada tim IT di sebuah perusahaan
  3. Memberikan strategi bisnis untuk kemajuan perusahaan
  4. Mengorganisasikan sumber daya manusia di sebuah perusahaan
  5. Mengelola sebuah proyek dan pelayanan yang ada di perusahaan
  6. Melakukan antisipasi bila terjadi perubahan teknologi, tata kelola, ekonomi bisnis dan peluang bisnis di perusahaan

Akibat dari dari pentingnya peran dari CIO ini, ternyata tak sembarang orang bisa mampu untuk mengampu pekerjaan CIO di sebuah perusahaan. Ditambah lagi tuntutan transformasi digital yang wajib dilalui oleh CIO tersebut.

Dengan majunya zaman dan berkembangnya teknologi digital, tentunya CIO di sebuah perusahaan harusnya lebih melek terhadap dunia digital dibanding karyawannya. Dan untuk itu, ia harus siap dengan segala transformasi digital yang sedang dihadapi oleh perusahaan masa kini.

Chief Information Officer

Tantangan CIO dalam Menghadapi Transformasi Digital

Setelah Indonesia melewati era pandemi Covid-19, menyebabkan banyak perusahaan mengalami perubahan dalam pola bisnis yang sedang mereka kembangkan.

Pasca pandemi Cvid-19 ini juga yang membuat CIO di perusahaan telah mampu untuk mengembangkan misi IT (teknologi informasi) dalam membentuk bisnis mereka supaya tetap berkembang.

Namun, dengan adanya transformasi digital pada semua lini bisnis, tantang terbesar dari CIO tentunya sangat diuji selepas dari pandemi Covid-19 ini. Sebab, CIO bukan hanya bertugas untuk mewujudkan aspirasi bisnis untuk tumbuh saja, tapi juga membentuk ekosistem bisnis digital di perusahaan tersebut.

  • CIO Perlu Ikut Menggerakkan Bisnis

Sekilas, CIO hanya nampak menjadi pemimpin teknologi di perusahaan. Hal tersebut, jika terus dipertahankan bisa menyebabkan kegagalan dalam memajukan bisnis digital untuk perkembangan perusahaan.

Sebab, dengan transformasi digital ini, CIO mendapatkan tugas ganda bukan hanya sebagai pemimpin teknologi tetapi juga ikut menjadi penggerak bisnis.

Baca juga: Software CRM Terbaik untuk Pengembangan Bisnis

  • CIO Harus Kenal dengan Pelanggan Bisnisnya

Maksud kenal di sini adalah CIO harus paham dengan pelanggan di perusahaan, seperti kebiasaan dan apa yang mereka butuhkan dalam hal informasi.

Jika perusahaan tersebut tidak memiliki komitmen yang lebih dalam memahami pelanggan, tentunya TI dan CIO susah untuk mengevaluasi hingga memilih gerakan apa yang harus dilaksanakan untuk kemajuan bisnis.

Dengan kenalkannya CIO terhadap pelanggannya, tentunya bisa membanguyn tingkat integrasi yang bisa mengembangkan produk dan penjualan di perusahaan tersebut. Sebab, perusahaan tak lagi hanya bergerak berdasarkan keinginannya, namun sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

  • Meningkatkan Kecepatan untuk Pertumbuhan Bisnis

Banyak CIO gagap dalam menghadapi transformasi digital, sebab pertumbuhan informasi dan teknologi dalam putaran bisnis perusahaan dewasa ini sangat berkembang cepat.

Perlu adanya tenaga ekstra yang dimiliki oleh CIO untuk mengolah dan mengevaluasi strategi bisnis TI yang sesuai untuk kemajuan perusahaannya.

CIO dapat mendorong tata kelola yang efektif melalui keseimbangan peran yang terpusat, serta mengambangkan kemampuan untuk menghubungan data yang diperlukan supaya memungkinkan terbentuknya pengalaman lanjutan.

Di era digital platform teknologi menjadi hal yang mutlak dalam transformasi bisnis. Setidaknya, pandemi Covid-19 lalu telah memberikan peringatan kepada setiap CIO untuk mampu dalam menghadapi transformasi digital.

Dengan landasan yang penulis berikan pada tulisan ini, hendaknya mampu menjadi pegangan untuk CIO supaya mampu menghadapi transformasi digital demi kelangsungan bisnis di perusahaan.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Perbandingan GDPR dengan CCPA: Kesamaan dan Perbedaan

Perbandingan GDPR dengan CCPA: Kesamaan dan Perbedaan

Tantangan dan Peluang Penerapan GDPR di Indonesia

Tantangan dan Peluang Penerapan GDPR di Indonesia

Mengenal GDPR: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

Mengenal GDPR: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

PRINCE2 vs. Waterfall vs. Agile: Apa Bedanya?

PRINCE2 vs. Waterfall vs. Agile: Apa Bedanya?

Harmonie: Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Harmonie: Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 Beri Jaminan Keamanan Tingkat Tinggi, Menilik Spesifikasi Bitera Data Center

Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 Beri Jaminan Keamanan Tingkat Tinggi, Menilik Spesifikasi Bitera Data Center

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us