8 Manfaat yang Didapat Organisasi dengan Menerapkan Enterprise Architecture

Ditulis oleh :

rexy

8 Manfaat yang Didapat Organisasi dengan Menerapkan Enterprise Architecture

Enterprise Architecture (EA) terbagi menjadi dua kata yang jika diartikan satu persatu memiliki arti yang berkaitan dan memperkaya satu sama lain, enterprise diartikan menjadi kumpulan individu dengan memiliki tujuan yang sama, biasanya enterprise saling terhubung baik itu manajemen, operasional yang melakukan banyak transaksi, support dalam bentuk IT, platform data base yang membantu bisnis bisa tetap berjalan.

Sementara architecture menjadi landasan untuk melakukan pengelolaan sistem yang akan dikembangkan dengan mempertimbangkan elemen-elemen perusahaan dan keterkaitan satu sama lain. Maka diperlukan pengelolaan yang berkelanjutan. Sehingga dari penggabungan keduannya bisa ditarik maksud dari EA sebagai high level design untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui analisis yang holistik dari kondisi terkini begitupun menentukan target masa depan. Tentu hal ini mempertimbangkan aspek bisnis, data dan pemanfaat IT resources dalam pengelolaannya. 

Dalam konteks bisnis modern penerapan EA penting untuk dilakukan. Penerapan Enterprise Architecture bisa menjadi salah satu cara agar bisnis modern bisa tetap berjalan dan mendapatkan manfaat yang baik. Manfaat yang diambil dalam penerapan Enterprise Architecture pada bisnis modern adalah penyelarasannya dengan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, peluang untuk berbisnis adalah pemanfaatan teknologi. Maka EA memberikan fondasi yang kokoh untuk perusahaan atau organisasi berbisnis supaya tetap bertahan dengan cara beradaptasi, bersaing, dan sampai pada tujuan pencapaian bisnisnya. 

Selain itu, penerapan EA tidak akan jauh-jauh pada EA memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Pemimpin organisasi dapat memahami dampak keputusan pada seluruh arsitektur, proses bisnis, dan sumber daya. Sehingga, manajemen risiko bisa diterapkan dengan baik dan mengefisienkan biaya operasional. Akibatnya, perusahaan bisa bersaing di kancah global dan memiliki keselarasan dengan persyaratan regulasi yang telah ditetapkan secara resmi. 

Melalui banyaknya manfaat yang bisa diterima perusahaan atau organisasi dalam penerapan Enterprise Architecture. Maka, artikel ini akan membahas 8 manfaat yang didapat organisasi dengan menerapkan Enterprise Architecture. Bukan tanpa alasan, Sebab EA bisa sangat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan memunculkan manfaat-manfaat positif setelah penerapannya. 

1. Pengurangan Biaya Operasional

  • Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya

Penerapan EA cukup berkontribusi dalam pengurangan biaya operasional perusahaan atau organisasi yang mengadopsinya. Bentuk penghematannya ialah mengoptimalisasi penggunaan sumber daya sehingga aktivitas perusahaan akan jauh lebih hemat. 

Bentuk penerapan optimalisasi penggunaan sumber daya dengan merancang struktur organisasi, proses bisnis, dan teknologi informasi yang efisien dalam penggunaan EA. Dimana memungkinkan organisasi untuk memiliki pemahaman menyeluruh terhadap seluruh sumber daya yang dimilikinya, membantu organisasi dalam mengidentifikasi redundansi dalam infrastruktur dan aplikasi, serta memetakan proses bisnis secara rinci, mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi.

  • Pengurangan Redundansi Infrastruktur IT

EA memungkinkan bisa menjadi alat strategis untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi redundansi dalam infrastruktur teknologi organisasi. Hal tersebut mencakup EA memfasilitasi inventarisasi menyeluruh terhadap infrastruktur IT yang dimiliki perusahaan atau organisasi, dan melalui pemodelan arsitektur EA membantu dalam merancang gambaran yang jelas tentang seluruh infrastruktur IT.

Selain itu ada juga pemetaan interkoneksi dan ketergantungan, EA dapat memandu organisasi dalam merencanakan konsolidasi server dan data center, adanya evaluasi aplikasi begitupun perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi. Kemudian, EA mendorong standardisasi dalam infrastruktur IT, EA membantu dalam manajemen siklus hidup teknologi, dan terpenting EA juga menyertakan pemantauan kinerja dan evaluasi berkelanjutan terhadap infrastruktur IT.

  • Efisiensi Pengelolaan Siklus Hidup Aplikasi

EA mendukung proses inventarisasi aplikasi, membantu analisis kebutuhan aplikasi, membantu dalam pemetaan fungsionalitas setiap aplikasi. Melalui cara EA membangun pengelolaan siklus hidup aplikasi maka aplikasi akan terpantau secara terus menerus dan bisa mengidentifikasi potensi masalah atau kebutuhan yang ada di dalam pantauan tersebut. 

Akibat pemantauan yang dilakukan secara berkala, maka EA dapat membantu dalam merencanakan konsolidasi dan integrasi aplikasi yang memiliki fungsionalitas yang serupa atau bersinggungan. Manajemen pembaruan dan upgrade  bisa dikerjakan dan sesuai dengan standar keamanan. 

 

Baca juga : 12 Tantangan Umum Pengembangan dan Pemeliharaan Enterprise Architecture

 

2. Konsistensi dan Integrasi

  • Kesesuaian Antara Sistem dan Proses Bisnis

Mendukung tujuan bisnis organisasi di dalam EA mengandung penerapan konsistensi dan integrasi, berdasarkan kesesuaian antara sistem begitupun proses bisnis. Lalu bagaimana cara EA mendukung hal tersebut ? EA memiliki cara tersendiri untuk mewujudkannya, seperti : pemahaman terhadap proses bisnis, pemetaan hubungan sistem begitupun proses, desain arsitektur terpadu, standarisasi dan penggunaan best practices, interoperabilitas dan antarmuka yang jelas, penyesuaian sistem dengan perubahan proses, pemodelan data yang konsisten, pelibatan pemangku kepentingan, pemantauan kinerja sistem dan proses, serta penggunaan teknologi terkini. 

  • Penyederhanaan Integrasi Sistem dan Aplikasi

Untuk mencapai efisiensi operasional dibutuhkan penyederhanaan integrasi sistem dan aplikasi. Penyederhanaan integrasi sistem dan aplikasi menciptakan ekosistem teknologi yang terpadu dan mudah dikelola. Hal tersebut dilakukan berdasarkan penerapan EA dengan pemetaan ketergantungan dan antarmuka, mendorong penggunaan standar integrasi yang diterima industri, membantu organisasi dalam konsolidasi sistem yang memiliki fungsionalitas serupa.

Selanjutnya, EA mendukung penerapan arsitektur berbasis layanan (SOA) untuk integrasi sistem, membantu dalam pemilihan platform integrasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, mendukung penggunaan teknologi middleware untuk memfasilitasi integrasi, memfasilitasi implementasi proses otomatisasi dalam integrasi sistem dan aplikasi, mendukung pemantauan kinerja integrasi sistem dan identifikasi bottleneck, serta melibatkan pelatihan dan meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan terkait integrasi sistem. 

  • Pengurangan Silo Data dan Fungsionalitas

Menciptakan keselarasan begitupun integrasi yang holistik di seluruh organisasi adalah tujuan utama dari proses pengurangan silo data dan fungsionalitas di dalam EA. Caranya di dalam EA yang dapat menjadi katalisator untuk mengatasi silo data dan fungsionalitas adalah pemodelan proses dan hubungan fungsional.

EA selanjutnya juga mendukung penerapan integrasi data yang terpadu, mendorong standarisasi format data dan protokol komunikasi, pemodelan data yang terintegrasi, mendukung implementasi arsitektur mikroservis. Kemudian, melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai fungsi dan tingkat manajemen secara terkoordinasi, pemetaan proses end-to-end, keselarasan antara strategi bisnis dan teknologi, penerapan sistem informasi terpadu, serta melibatkan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan. 

 

3. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

  • Kemampuan untuk Menyesuaikan Diri dengan Perubahan Lingkungan

Penerapan EA membuat organisasi memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis. EA berperan dengan menciptakan desain arsitektur yang modular, memandu pemilihan teknologi yang mudah diintegrasikan, mendukung implementasi arsitektur berbasis layanan Service-Oriented Architecture (SOA), membantu dalam pemodelan proses yang mudah diperbarui. 

EA pada prosesnya juga mendukung penggunaan teknologi cloud, melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai departemen dalam proses perencanaan, melibatkan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan, mendukung penerapan strategi pengujian yang cermat, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan, serta membantu dalam pembaruan kebijakan dan prosedur secara berkala. 

  • Peningkatan Kemampuan untuk Inovasi

EA berperan untuk meningkatkan kemampuan dalam inovasi. Dimana perannya melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai tingkat dan departemen dalam proses inovasi, mendukung pemodelan arsitektur yang memungkinkan fleksibilitas dan adaptabilitas. Selanjutnya, memberikan wawasan tentang teknologi terkini dan tren industri, mendorong kolaborasi antar tim dan departemen, serta membantu dalam identifikasi dan peningkatan proses bisnis kunci. 

  • Adaptasi Cepat Terhadap Perubahan Kebutuhan Bisnis

EA memainkan peran dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis secara efektif. Bukan tanpa sebab, EA dalam perannya memiliki sifat mendukung desain arsitektur yang fleksibel, memandu pemilihan teknologi yang dapat diubah, mendukung pemantauan kinerja secara real-time, serta mendukung implementasi metodologi pengembangan yang cepat. 

 

Baca juga : 15 Syarat Organisasi Siap Menerapkan Enterprise Architecture Secara Efektif

 

4. Manajemen Risiko yang Lebih Baik

  • Identifikasi dan Mitigasi Risiko Lebih Dini

EA dapat meningkatkan manajemen risiko yang lebih baik dengan cara mengidentifikasi dan mitigasi risiko lebih dini dalam organisasi untuk persoalan bisnis. Di mana dilakukan pemodelan proses bisnis yang mendalam untuk pemberian pemahaman, mengidentifikasi poin kelemahan dalam arsitektur, dan memfasilitasi analisis dampak terhadap bisnis pada terhadap risiko yang ada. 

  • Pengurangan Dampak Risiko pada Operasional

Pengurangan dampak risiko pada operasional memang sangat penting dilakukan, dan EA mendukung hal itu di dalam manajemen risiko yang lebih baik. Pada dasarnya EA mendukung identifikasi dampak risiko pada operasional secara holistik, mendukung desain sistem yang redundant untuk mengurangi risiko kegagalan operasional, dan membantu dalam pemilihan teknologi dan infrastruktur yang tahan terhadap gangguan.

  • Peningkatan Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar

Hal krusial untuk menghadapi perubahan di industri lingkup perubahan pasar adalah meningkatkan ketahanan. Peningkatan ketahanan terhadap perubahan pasar berupa penerapan EA dalam mendukung pemodelan lingkungan bisnis eksternal, mendukung evaluasi dan pembaruan rutin terhadap strategi bisnis, serta memfasilitasi penggunaan big data dan analisis prediktif untuk memprediksi perubahan yang ada di pasar. 

 

5. Peningkatan Kecepatan dan Responsivitas

  • Respons yang Lebih Cepat Terhadap Permintaan Pelanggan

Fokus penting dalam penerapan adalah peningkatan kecepatan dan responsivitas. Maka dalam penerapannya EA lebih merespons permintaan pelanggan secara cepat. Hal tersebut dilakukan dengan cara mendukung desain proses yang lebih efisien, mendukung implementasi layanan berbasis mikroservis, mendukung adopsi metode pengembangan cepat, serta memfasilitasi penerapan analisis data real-time. 

  • Pemangkasan Waktu Pengembangan dan Implementasi Solusi IT

Pemangkasan waktu pengembangan dan implementasi solusi IT dilakukan EA dengan mendukung desain arsitektur yang modular, memandu penggunaan komponen yang sudah ada, dan mendukung penerapan metode pengembangan cepat.

  • Peningkatan Efisiensi dalam Memberikan Layanan

EA menjadi pendorong peningkatan efisiensi dalam memberikan layanan. Dalam hal ini EA mendukung desain proses end-to-end yang terintegrasi, membimbing identifikasi dan penghapusan redundansi, melibatkan pemangku kepentingan dalam perancangan dan peningkatan layanan, serta mendukung implementasi layanan mandiri untuk pengguna. 

 

Baca juga : Pentingnya IT Master Plan dalam Pengembangan Jangka Panjang Perusahaan

 

6. Peningkatan Pengambilan Keputusan

  • Akses yang Lebih Baik Terhadap Informasi Terkini

Di dalam organisasi yang bertujuan untuk berbisnis pengambilan keputusan lebih memang menjadi kebutuhan. Kemudian, EA memberikan hal tersebut dengan mendukung integrasi sumber daya data, memfasilitasi pembentukan data warehouse dan data lake, serta mendukung pemodelan data yang komprehensif.

  • Analisis Data yang Lebih Baik untuk Mendukung Pengambilan Keputusan

Analisis data yang lebih baik untuk mendukung pengambilan keputusan melalui EA menjadi hal positif yang didapatkan oleh organisasi. Dimana EA mendukung integrasi sumber daya data, membimbing desain struktur data yang optimal, begitupun mendukung implementasi data governance yang kuat. 

  • Meningkatkan Visibilitas Atas Kinerja Organisasi

Meningkatkan visibilitas atas kinerja organisasi menjadi tujuan signifikan dalam penerapan EA. EA menjadikan transparansi yang lebih baik untuk mendukung pengambilan keputusan dengan mendukung pemodelan proses end-to-end organisasi, melibatkan pemangku kepentingan, dan mendukung implementasi dashboard kinerja. 

 

7.  Meningkatkan Daya Saing Organisasi

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional

EA dimungkinkan memberikan kontribusi untuk meningkatkan efisiensi operasional, supaya mendukung daya saing organisasi dengan organisasi lain, terutama setelah melihat perkembangan bisnis di pasar. Untuk itu, EA berupaya untuk mendukung desain proses yang efisien, membimbing identifikasi dan penghapusan redundansi dalam proses dan sistem, serta mendukung penerapan metode pengembangan cepat. 

  • Mendorong Inovasi Dalam Produk dan Layanan

Penerapan EA memberikan aspek penting perihal mendorong inovasi dalam produk dan layanan. Oleh karenanya, EA memiliki peran untuk mendukung desain arsitektur yang fleksibel, mendukung penerapan metode pengembangan cepat, dan pemangku kepentingan juga dilibatkan dalam mendorong inovasi dalam produk dan layanan bisa teramankan dalam implementasi. 

  • Membangun Reputasi Sebagai Organisasi yang Adaptif dan Efisien

EA berperan untuk membangun reputasi sebagai organisasi yang adaptif dan efisien. Untuk dilakukan upaya dukungan EA meliputi dukungan terhadap desain arsitektur yang adaptif dan dapat berubah seiring waktu, pada proses perubahan melibatkan pemangku kepentingan, mendukung penerapan prinsip Agile dan DevOps, begitupun dengan memandu evaluasi terus-menerus terhadap kinerja dan proses. 

 

8. Meningkatkan Pengelolaan Kompleksitas

  • Penyederhanaan Struktur Organisasi dan Teknologi

EA membentuk penyederhanaan struktur organisasi dan teknologi. Maksudnya struktur organisasi dan teknologi mendukung pemodelan struktur organisasi yang jelas, membimbing identifikasi begitupun eliminasi duplikasi fungsi dalam organisasi, serta mendukung integrasi sistem dan aplikasi yang tepat. 

  • Pengurangan Kompleksitas Dalam Pengelolaan Infrastruktur IT

Aspek krusial pada EA ialah pengurangan kompleksitas dalam pengelolaan infrastruktur IT. Oleh karenanya EA mendukung hal tersebut dengan cara mendukung pemetaan dan pemodelan infrastruktur secara komprehensif, membimbing konsolidasi dan standarisasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta mendukung penerapan teknologi virtualisasi begitupun kontainerisasi.

  • Memperbaiki Koordinasi Antara Unit Bisnis dan Departemen Teknologi

EA dapat menjadi penghubung yang efektif antara unit bisnis dan departemen teknologi untuk menciptakan sinergi dan kesuksesan organisasi. Adapun penerapan EA memberi manfaat di dalamnya dengan mendukung pemodelan proses end-to-end yang melibatkan kedua belah pihak di dalam organisasi bisnis, memfasilitasi pengidentifikasian kebutuhan bersama, dan melibatkan pemangku kepentingan dari unit bisnis begitupun departemen teknologi.

 

Baca juga : 10 Best Practice dalam Cyber Security yang Harus Diterapkan Perusahaan Anda

 

Kesimpulannya, EA memiliki peran penting di dalam organisasi terutama ketika berbisnis. EA sendiri memberikan manfaat sebagai pendekatan teknis dan strategi holistik yang bisa diterapkan oleh organisasi. Hal tersebut ditujukan untuk menciptakan pilihan yang tepat dalam menjalankan bisnis.

Dimana EA memberikan manfaat untuk pengurangan biaya operasional, konsistensi dan integrasi, fleksibilitas begitupun adaptabilitas, manajemen risiko yang lebih baik, peningkatan kecepatan serta responsivitas, peningkatan pengambilan keputusan, meningkatkan daya saing organisasi, dan meningkatkan pengelolaan kompleksitas. 

Tingkatkan efisiensi bisnis Anda dengan konsultasi tentang Enterprise Architecture sekarang juga untuk mengoptimalkan infrastruktur dan strategi TI Anda!

 

 

Referensi

https://youtu.be/KYqDWy8CyzA?si=9ADXZZ3V3vx0Fsuw

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Integrasi manajemen risiko dengan ISO 27001:2022

Mengintegrasikan Manajemen Risiko ke dalam ISO 27001:2022

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us