Mengapa Mindset Jadi Tantangan Terbesar untuk Memulai Transformasi Digital?

Ditulis oleh :

mukhtar syafii

Mengapa Mindset Jadi Tantangan Terbesar untuk Memulai Transformasi Digital?

5 Menit Membaca

Transformasi digital mengalami pertumbuhan cukup signifikan akibat pandemi Covid-19 yang berdampak ke berbagai sektor, mulai dari industri, bisnis, pendidikan hingga layanan pemerintahan. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam menjalankan perusahaan selama ini harus diganti untuk mengatasi kondisi-kondisi darurat saat pandemi. 

Teknologi menjadi salah satu solusi bagi seluruh sektor untuk tetap bisa bertahan perusahaan di tengah pandemi. Berbagai cara dilakukan agar perusahaan tetap bisa dijalankan.

Salah satu transformasi digital yang sangat dirasakan yaitu penerapan bekerja dari jarak jauh, dimana karyawan tidak harus datang ke kantor untuk menyelesaikan tugas-tugas. Rapat, koordinasi dan evaluasi kini bisa dilakukan  melalui berbagai platform daring.

Pada awal-awal pandemi, tidak sedikit perusahaan yang belum terbiasa dengan aturan untuk bekerja dari rumah. Hal ini sedikit banyaknya berdampak pada kinerja perusahaan, yang di satu sisi juga harus tetap survive terhadap dampak pandemi.

Namun di sisi lain, juga banyak perusahaan yang cepat dan mampu beradaptasi dengan keadaan, terutama mengatasi kondisi harus bekerja dari jarak jauh. Secara perlahan perusahaan menggunakan berbagai platform untuk menjalankan perusahaan. 

Secara umum terdapat dua respon dari kondisi di atas. Ada yang cepat beradaptasi dan ada yang lambat menyambut transformasi digital. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh mindset digital, hal yang diperlukan oleh perusahaan untuk bertahan di tengah persaingan pasar yang cukup ketat pada hari ini.

Apa itu Digital Mindset?

Digital mindset dalam arti yang luas adalah pola pikir yang mengedepankan penggunaan teknologi untuk membantu pekerjaan. Dalam konteks pekerjaan digital mindset juga dapat diartikan sebagai keyakinan dan pengetahuan terhadap teknologi terbaru untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan kinerja.

Pada saat ini, digital mindset harus tertanam pada seluruh lapisan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam organisasi atau perusahaan, untuk tanggap dan adaptif dengan perkembangan teknologi terbaru.

Digital mindset, bukan berarti menggunakan seluruh teknologi yang terbaru untuk menunjang kinerja perusahaan. Digital mindset ini dapat dilihat dari pekerjaan-pekerjaan rutin sehari-hari, seperti penggunaan aplikasi percakapan grup sebagai media komunikasi, pendistribusian tugas dengan menggunakan google drive, penyusunan agenda perusahaan dengan aplikasi dokumen daring dan sebagainya.

Bila penggunaan teknologi sudah diterapkan pada kegiatan-kegiatan rutin, maka digital mindset akan tumbuh dan menyebar ke seluruh lapisan organisasi atau perusahaan.

Transformasi Adalah Kunci

Transformasi Adalah Kunci

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu terus mengarah kepada eksplorasi digital. Seperti handphone saat ini tidak lagi sebatas alat komunikasi, namun sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti tempat menjual barang, fotografi, alat pembayaran dan lain-lain.

Banyak perusahaan besar di dunia yang sudah bergantung dengan perkembangan teknologi. Berbagai mesin bahkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence dibuat untuk mendukung kinerja perusahaan.

Baca juga : Strategi Penerapan Transformasi Digital

Di sisi lain, usia angkatan kerja dalam beberapa tahun kedepan akan didominasi oleh generasi Z yang lahir dan tumbuh di era teknologi saat ini. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap tren bekerja dan perusahaan yang akan dilirik oleh generasi Z nantinya.

Kemudian, pemerintah pun juga terus menggencarkan berbagai program untuk mempercepat transformasi digital. Baik di sektor pelayanan publik, hingga pendidikan. Perkembangan digital juga mulai tampak dengan berkembangnnya perusahaan teknologi atau startup di Indonesia 

Maka, transformasi digital adalah kunci bagi perusahaan untuk bertahan dan tetap memiliki nilai di tengah persaingan pasar. Transformasi digital harus menjadi rencana jangka panjang bagi perusahaan yang dimulai dari membentuk digital mindset sejak dari sekarang.

Nilai-nilai Digital Mindset

Nilai-nilai Digital Mindset

Sebagai sesuatu yang abstrak, digital mindset dapat dilihat dari tiga nilai, yaitu digital belief, digital curiosity, dan digital venturesity

  1. Digital belief adalah keyakinan bahwa teknologi digital dapat berperan dalam menunjang pekerjaan. Serta dapat dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan.
  2. Digital curiosity adalah ketertarikan untuk mencari tahu perkembangan teknologi digital terbaru yang dapat dipakai untuk menunjang pekerjaan yang lebih baik dan efisien.
  3. Digital venturesity adalah keberanian untuk mencoba menggunakan teknologi digital terbaru sehingga memperoleh manfaat yang maksimal untuk menunjang pekerjaan

 

Tips Membangun Digital Mindset

Digital mindset terbentuk tidak secara instan.  Namun dari tindakan sehari-hari yang terus diulangi, sehingga menjadi kebiasaan yang tidak hanya melekat pada perbuatan tapi juga dalam pemahaman. 

  • Mulai dari Hal Kecil

Pengembangan digital mindset akan lebih efektif dengan memulainya dari hal-hal yang kecil. Seperti dalam komunikasi atau koordinasi dengan menggunakan berbagai aplikasi chatting yang ada, melaporkan pekerjaan atau tugas secara daring dan sebagainya.

Dengan demikian, secara perlahan seluruh elemen SDM akan terbiasa dan dekat dengan penggunaan teknologi dalam mengerjakan tugas-tugas.

  • Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung terbentuknya digital mindset. Saat sebagian besar SDM telah memiliki pola pikir digital, perusahaan akan lebih mudah untuk menanamkan digital mindset kepada seluruh SDM. Sehingga, perusahaan juga akan lebih siap transformasi digital dengan perkembangan teknologi yang ada.

  • Berani Berinovasi

Salah satu faktor yang cukup penting dalam membentuk digital mindset adalah keberanian untuk membuat sesuatu yang baru, mencoba teknologi yang terbaru sebagai upaya untuk mendukung pekerjaan.

Banyak perusahaan besar yang sukses dan berkembangan karena berani menggunakan bahkan menciptakan teknologi baru yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 

Mindset digital merupakan pondasi awal bagi perusahaan untuk siap bertransformasi digital. Perusahaan yang memiliki digital mindset tentu akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat. 

Sekarang merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan untuk mulai membentuk digital mindset, agar tetap memiliki daya saing di persaingan pasar di masa depan.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Integrasi manajemen risiko dengan ISO 27001:2022

Mengintegrasikan Manajemen Risiko ke dalam ISO 27001:2022

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us