Manfaat dan Jenis ERP untuk Perusahaan

Ditulis oleh :

mukhtar syafii

Manfaat dan Jenis ERP untuk Perusahaan

12 Menit Membaca

Di era perkembangan pasar global saat ini mendorong perusahaan untuk kreatif dalam menjalankan bisnis. Bekerja dengan efisien, mudah dan cepat menjadi syarat dasar bagi perusahaan agar tetap bisa bersaing di tengah gempuran kemajuan teknologi dan digital.

Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebuah sistem yang dianjurkan bagi perusahaan untuk membangun kerja yang lebih efisien, mudah dan cepat.

ERP awalnya dikembangkan pada sektor industri manufaktur, namun kini dapat diterapkan pada bidang lainnya seperti jasa, konstruksi, pertambangan, pendidikan, transportasi, ekspor-impor, pemerintah, dan lainnya. Jadi ERP itu apa sih? Apa saja manfaat ERP yang dapat menunjang kinerja perusahaan?. Berikut ulasannya.

Pengertian ERP

Enterprise Resource Planning atau ERP adalah seperangkat software untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aktivitas operasional dalam sebuah bisnis, seperti pengelolaan keuangan, pengadaan, produksi, proyek, SDM.

ERP dapat menghubungkan sistem komputer berbeda dalam satu server yang dapat diakses melalui satu aplikasi. Sehingga bisa diakses oleh berbagai departemen untuk berkomunikasi menukarkan informasi. ERP juga dapat memfasilitasi bisnis dengan informasi real-time dan akurat, sehingga Anda dapat membuat keputusan bisnis dengan baik berdasarkan data 

ERP memiliki berbagai macam modul dan fitur seperti keuangan, rantai produksi, pemasaran, hingga manajemen sumber daya manusia. Dengan modul tersebut, ERP dapat menghubungkan informasi tentang keuangan, distribusi, produksi, dan sumber daya manusia secara bersamaan. 

Sejarah ERP

Sejarah ERP

Konsep sistem ERP sudah mulai digunakan di 1960-an pada manajemen inventaris dan kontrol di sektor manufaktur. Pada 1970-an sistem tersebut dikambangkan menjadi Material Requirements Planning (MRP) yang digunakan untuk mengatur jadwal dan proses produksi.

Sepuluh tahun kemudian MRP dikembangkan untuk mencakup ruang lingkup lebih luas menjadi MRP-II atau Material Resource Planning. Lalu pada tahun 1990, sistem tersebut telah memiliki lebih banyak fungsi di luar manajemen inventaris dan proses operasional lainnya.

Ketika itu, fungsi ERP system dikembangkan ke fungsi-fungsi back-office lainnya, seperti keuangan, permesinan, manajemen proyek, dan SDM. Sehingga mulai dipakai oleh perusahaan.

Kemudian pada tahun 1998, ERP telah dikembangkan dengan jaringan internet untuk menciptakan sistem yang dapat digunakan di seluruh perusahaan dan bisa dioperasikan melalui internet. Dan pada tahun 2000-an, Gartner Group  mengembangkan ERP dengan mengeluarkan ERP II yang memiliki teknologi berbasis Cloud keluaran pertama. 

Manfaat ERP

Manfaat ERP

Sejak awal dikembangkan sistem ERP digunakan meningkatkan performa perusahaan. Diantaranya dengan untuk menekan proses, waktu atau pun biaya pada seluruh kegiatan dan pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan program ERP.

  • Optimalisasi Efisiensi

Manfaat pertama dari penggunaan sistem ERP adalah membangun efisiensi dengan menyederhanakan berbagai aktivitas operasional yang memakan banyak waktu dan tenaga. 

ERP akan membantu pelaksanaan tugas-tugas rutin seperti pengecekan inventaris, pembagian tugas, hingga pemberian upah agar dapat dilakukan secara otomatis. Sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga dan waktu atau pun biaya operasional.

Selain itu, dengan sistem yang lebih efisien tersebut, tim juga dapat lebih fokus pada tugas-tugas yang lebih prioritas.

  • Integrasi

Salah satu dasar dari pengembangan sistem ERP yaitu membangun pusat data yang bisa diakses oleh banyak pihak tidak hanya terkhusus pada satu divisi. Misalnya, tim marketing bisa melihat laporan web traffic tanpa harus meminta kepada tim IT, atau divisi akuntansi dapat membuat laporan yang terkait pemasaran tanpa harus mengurusnya pada manajer penjualan.

Dengan adanya pusat data yang terintegrasi akan memudahkan perusahaan dalam menyusun laporan atau bahan evaluasi yang diperlukan, terutama dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan lebih baik.

  • Kolaborasi

Manfaat sistem ERP selanjutnya yaitu membangun hubungan antara divisi lebih mudah dan cepat. Software ERP akan meruntuhkan pembatas antara divisi, khususnya pada divisi yang dapat berkolaborasi satu sama lain.

Bahkan ERP SaaS yang menggunakan teknologi cloud dapat digunakan untuk kolaborasi antar tim yang ada di seluruh cabang perusahaan karena data bisa diakses melalui internet.

  • Menghemat Biaya

Penggunaan sistem ERP yang membuat aktivitas operasional lebih mudah dan cepat tentu akan berdampak dalam menghemat biaya yang dibutuhkan. Sistem ERP juga bisa menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan juga akan berkurang karena ERP mampu mengambil alih berbagai macam pekerjaan manual.

Aktivitas operasional dilakukan secara otomatis juga memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat menimbulkan kerugian.

  • Jaminan Keamanan Data

Meski memiliki kemudahan untuk diakses namun, ERP memiliki firewall dan control pembatasan yang cukup ketat untuk mencegah pelanggaran atau kebocoran data. 

Seluruh data disimpan dalam sistem terpusat sehingga dapat dimonitor. Selain itu admin yang mengelolanya juga dapat memberikan hak akses kepada karyawan atau mencabut hak akses.

  • Data Akurat

Fitur ERP yang juga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu fitur filter dan analitik yang dapat menyaring inkonsistensi pada data. 

Fitur ini bisa digunakan untuk menyediakan data yang akurat dan yang dibutuhkan dalam membuat laporan bisnis. Baik untuk kebutuhan dalam pengambilan kebijakan atau laporan terkait prediksi bisnis kedepan.

Jenis-jenis ERP 

Jenis-jenis ERP 

Ada beberapa jenis pengembangan ERP yang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan. Setiap jenis ERP memiliki kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Berikut jenis-jenis ERP yang bisa menjadi pertimbangan untuk kamu pilih:

On-Premise ERP Software 

On-Premise ERP Software merupakan jenis konvensional karena dipasang secara lokal di perangkat keras dan server komputer perusahaan. On-Premise ERP Software membutuhkan perangkat keras seperti server untuk menjalankan sistem yang dikelola secara in house.

On-Premise ERP Software merupakan salah satu ERP yang banyak dipakai banyak perusahaan, karena sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola data-datanya dengan mandiri.

Selain itu, On-Premise ERP Software juga menawarkan kemudahan untuk penyesuaian dan memberikan lebih banyak kontrol atas proses implementasi. ERP konvensional biasanya banyak digunakan di perusahaan berskala besar.

Cloud ERP Software

ERP cloud atau sering disebut sebagai SaaS adalah jenis ERP yang menggunakan cloud sebagai salah satu pusat penyimpanan data. Meski ERP Cloud dikelola secara terpusat, data maupun program yang disimpan di cloud dapat diakses banyak pihak, kapan pun dan di mana pun.

Bila dilihat dari segi biaya investasi untuk Cloud ERP system lebih rendah jika dibandingkan dengan biaya investasi ERP konvensional. Namun perusahaan dikenakan biaya overhead selama menggunakan sistem tersebut. 

Hybrid ERP Software 

Hybrid ERP system adalah jenis ERP yang mengkombinasikan  On-premise ERP dan Cloud ERP. Sistem ERP jenis ini berfungsi sebagai solusi logis bagi banyak perusahaan yang ingin meningkatkan sistem ERP konvensional saat ini tanpa harus mengubah secara menyeluruh.

Hybrid ERP juga membantu perusahaan untuk mengintegrasikan atau menambahkan fungsi ke sistem ERP yang ada dengan biaya minimum.

Baca juga : Pentingnya Penerapan IT Governance di Perusahaan BUMN

Menjalankan perusahaan dengan lebih mudah dan efisien merupakan hal dasar yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Lancar atau tidaknya kinerja sebuah perusahaan dimulai dari lancarnya aktivitas operasional internal. Sistem ERP menjadi salah satu solusi bagi perusahaan untuk mencapai hal tersebut agar perusahaan bisa berkembang lebih cepat.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Perbandingan GDPR dengan CCPA: Kesamaan dan Perbedaan

Perbandingan GDPR dengan CCPA: Kesamaan dan Perbedaan

Tantangan dan Peluang Penerapan GDPR di Indonesia

Tantangan dan Peluang Penerapan GDPR di Indonesia

Mengenal GDPR: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

Mengenal GDPR: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

PRINCE2 vs. Waterfall vs. Agile: Apa Bedanya?

PRINCE2 vs. Waterfall vs. Agile: Apa Bedanya?

Harmonie: Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Harmonie: Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 Beri Jaminan Keamanan Tingkat Tinggi, Menilik Spesifikasi Bitera Data Center

Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 Beri Jaminan Keamanan Tingkat Tinggi, Menilik Spesifikasi Bitera Data Center

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us