Berbagai inovasi terus lahir seiring dengan perkembangan zaman, salah satunya yaitu Augmented Reality sebuah teknologi yang mampu menyatukan objek virtual dengan dunia nyata. Kemunculan Augmented Reality ini menjadi batu loncatan dalam pengembangan teknologi digital kedepannya.
Apalagi saat ini teknologi verse atau semesta dunia maya kian menjadi tren di mana berbagai kegiatan bisa dikerjakan di dimensi virtual. Seperti metaverse yang diperkenalkan oleh perusahaan teknologi raksasa Facebook yang kini beralih nama menjadi Meta.
Inovasi Augmented Reality ini juga dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kedokteran, militer hingga hiburan. Augmented Reality diprediksi akan menjadi teknologi yang populer di masa depan.
Pengertian Augmented Reality
Secara sederhana Augmented Reality adalah teknologi yang dapat memunculkan objek virtual baik dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi di dunia nyata, contohnya yaitu hologram. Dalam Bahasa Indonesia Augmented Reality dikenal dengan Realitas Berimbuh.
Augmented Reality ini juga dapat dirasakan oleh seluruh panca indera manusia, mulai dari penglihatan, pendengaran, sentuhan hingga penciuman. Oleh sebab itu, Augmented Reality bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Teknologi Augmented Reality ini pertama kali diperkenalkan oleh Norton Heiling yang menciptakan alat bernama Sensorama pada 1960. Sensorama merupakan sebuah alat simulator yang dapat mensimulasikan visual, getaran dan bau.
Perkembangan Augmented Reality kemudian berlanjut dengan ditemukannya Head Mounted Display atau HMD oleh perusahaan Shuterland. HMD merupakan device pertama Augmented Reality yang dipasangkan di kepala pengguna. Hingga saat ini berbagai hardware atau pun software Augmented Reality juga telah bermunculan dengan berbagai teknologinya untuk memunculkan objek virtual di dunia nyata.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality memerlukan tiga komponen penting untuk bisa menampilkan objek virtual, baik dalam bentuk tiga dimensi atau pun dua dimensi. Komponen tersebut adalah processor, sensor dan display. Berikut cara kerja dari Augmented Reality.
-
Tracking
Proses awal Augmented Reality yaitu tracking atau menentukan posisi atau area yang akan menjadi marker atau target untuk memunculkan objek virtual. Tracking ini terbagi dalam beberapa model, yaitu marker based tracking, model based tracking, hybrid based tracking dan natural feature tracking.
-
Projection
Setelah proses tracking ditentukan, maka Augmented Reality bisa langsung menampilkan objek virtual tersebut untuk kemudian bisa dilihat, didengar, disentuh atau pun dibaui. Bahkan Augmented Reality yang dikembangkan dengan artificial intelligent juga bisa untuk berkomunikasi.
-
Refleksi
Proyeksi dari Augmented Reality kemudian merefleksikan beberapa sensorik yang bisa ditangkap oleh panca indra manusia, mulai dari penglihatan, pendengaran, hingga perasa.
Jenis-Jenis Augmented Reality
Saat ini berbagai jenis Augmented Reality telah bermunculan, dengan teknologi terbaru. Terdapat dua metode dalam pengembangan Augmented Reality saat ini, yaitu:
-
Marker Based Augmented Reality
Marker Based Augmented Reality memunculkan informasi atau pun visual dalam bentuk virtual dengan cara memindai atau menyensor objek. Contohnya memindai barcode yang kemudian memunculkan informasi atau visual. Augmented Reality berbasis marker ini juga dikenal dengan image recognition.
-
Markerless Augmented Reality
Markerless Augmented Reality digunakan lebih luas dengan mengandalkan teknologi GPS, kompas serta akselerometer dalam sebuah perangkat mobile. Augmented Reality jenis ini paling sering digunakan untuk memetakan arah atau lokasi.
Pemanfaatan Augmented Reality
Augmented Reality terbilang sebagai teknologi yang cukup kompleks, karena bisa dirasakan oleh banyak panca indra. Hal ini juga yang membuat Augmented Reality bisa dimanfaatkand di berbagai bidang. Berikut ulasannya.
-
Bidang Kedokteran
Augmented Reality dalam bidang kedokteran berupa simulasi operasi, atau untuk menampilkan organ tubuh dalam bentuk virtual secara realtime. Simulasi Augmented Reality sering menjadi medium untuk latihan atau pun praktek bagi para dokter.
-
Bidang Pendidikan
Sama halnya dengan bidang kedokteran, Augmented Reality di bidang pendidikan juga bisa menghadirkan berbagai simulasi yang berkaitan dengan pelajaran atau pun proses belajar di sekolah. Ditambah saat ini pembelajaran jarak jauh terus dikembangkan.
-
Bidang Hiburan
Industri hiburan merupakan salah satu bidang yang sering menggunakan Augmented Reality, seperti untuk kebutuhan film, konser hingga siaran berita cuaca di televisi.
Baca juga:
- IT Managed Services dan Keuntungannya Bagi Perusahaan
- Komputasi Pada Data Science
- Cyber Security Dalam Menanggulangi Ancaman Cyber
-
Bidang Militer
Augmented Reality juga sering digunakan untuk kebutuhan militer sebuah negara. Augmented Reality memungkinkan untuk menampilkan simulasi perang.
-
Bidang Bisnis
Penerapan Augmented Reality di sektor bisnis sangat memungkinkan saat ini, terutama pasca pandemi yang mendorong transformasi digital. Contohnya dalam memasarkan produk dalam bentuk Augmented Reality sehingga lebih memudahkan konsumen.
Di masa depan, Augmented Reality mungkin akan semakin berkembang dengan berbagai inovasinya, seperti kecanggihan di film-film genre sci-fi. Namun pada dasarnya kehadiran teknologi memberikan manfaat untuk meningkatkan performa dan produktivitas, termasuk juga kehadiran Augmented Reality.