Apa yang Harus Diperhatikan Perusahaan dalam Menyusun Kebijakan Penggunaan Internet?

Ditulis oleh :

rexy

Apa yang Harus Diperhatikan Perusahaan dalam Menyusun Kebijakan Penggunaan Internet?

Menyusun Kebijakan Penggunaan Internet yang harus diperhatikan perusahaan, Kemajuan teknologi yang semakin berkembang saat ini juga disertai dengan ancaman risiko yang ikut meningkat, terutama terkait keamanan digital dan internet. Dimana cybercrime yang semakin beragam dan berpotensi dialami oleh siapa pun, mulai dari pemerintahan, swasta, lembaga atau pun serangan secara individu.

Perlu adanya pengetahuan terkait keamanan dalam berinternet agar terhindar dari ancaman-ancaman kejahatan digital. Termasuk bagi perusahaan yang harus memiliki kebijakan-kebijakan tertentu dalam menjaga keamanan perusahaan dari ancaman risiko di internet.

Sebab saat ini banyak ancaman serangan digital yang menimbulkan dampak yang signifikan terhadap jalannya perusahaan. Seperti peretasan data, menyabotase jaringan perusahaan hingga pencurian informasi. Kejahatan ini bahkan rawan menyasar kawasan negara-negara berkembang karena dinilai belum memiliki literasi keamanan digital yang tinggi.

 

Mengapa Kebijakan Penggunaan Internet Penting?

Di era serba cepat saat ini, internet telah menjadi kebutuhan sangat penting dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam dunia bisnis. Apalagi pascapandemi terjadi transformasi digital yang begitu pesat dimana keberadaan teknologi internet memiliki peran besar dalam keberlangsungan bisnis sebuah perusahaan.

Maka dari itu, perlu adanya kebijakan penggunaan internet yang tepat oleh perusahaan dalam mengawasi potensi risiko serangan digital yang bisa terjadi kapan saja. Kebijakan penggunaan internet yang kuat membantu melindungi perusahaan dari ancaman seperti serangan siber, pencurian data, dan malware yang berpotensi merugikan perusahaan.

Baca juga : Tantangan dan Peluang Industri 4.0 bagi Bisnis di Indonesia

 

Langkah-Langkah dalam Penerapan Kebijakan Penggunaan Internet

Perusahaan perlu memiliki berbagai program dan strategi terkait keamanan digital yang terintegrasi di seluruh lini. Hal ini juga harus terakomodir dalam kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan dalam penggunaan internet. Berikut Langkah-Langkah dalam penerapan kebijakan dalam penggunaan internet:

 

  • Kebijakan yang Jelas dan Terperinci

Langkah pertama dalam penerapan kebijakan penggunaan internet yang efektif adalah dengan menetapkan kebijakan yang jelas dan terperinci. Kebijakan tersebut harus mencakup aturan-aturan yang berkaitan dengan penggunaan internet, seperti larangan mengakses situs web berbahaya, membatasi unduhan file yang tidak relevan, dan larangan berbagi informasi rahasia perusahaan melalui platform digital yang tidak aman. Perusahaan harus memastikan kebijakan tersebut disusun dengan jelas dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan.

 

  • Edukasi dan Sosialisasi

Langkah selanjutnya yaitu memberikan edukasi dan sosialisasi terkait berbagai kebijakan penggunaan internet yang telah ditetapkan oleh perusahaan, agar setiap karyawan memahami kebijakan serta konsekuensi dari melanggar kebijakan tersebut.

Perusahaan juga bisa menyelenggarakan pelatihan terkait keamanan digital dan tindakan pencegahan yang harus diambil untuk menjaga keamanan data perusahaan.

 

  • Penerapan dan Pemantauan

Kebijakan penggunaan internet yang telah ditetapkan oleh perusahaan harus diterapkan dan dipantau agar berjalan sesuai dengan perencanaan. Perusahaan harus memastikan bahwa ada mekanisme pemantauan yang dapat mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan tersebut. 

Langkah ini dapat dilakukan melalui solusi keamanan jaringan yang mampu memantau aktivitas online pegawai, melacak akses yang mencurigakan, dan memberikan laporan tentang kegiatan yang melanggar kebijakan.

Jika ada pelanggaran kebijakan, perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk menangani pelanggaran tersebut, seperti memberikan tindakan disiplin. Penegakan kebijakan yang konsisten akan memberikan sinyal kepada seluruh pegawai bahwa perusahaan serius dalam menjaga keamanan digital.

Baca juga : Pentingnya Peran Auditor di Era Kemajuan Teknologi Informasi

 

  • Penggunaan Filter dan Blokir

Langkah selanjutnya yaitu mengoptimalkan penggunaan internet dengan menggunakan filter dan memblokir akses ke situs web yang tidak relevan dan berpotensi berbahaya. Seperti menggunakan solusi firewall dan solusi keamanan jaringan untuk memfilter situs tertentu berdasarkan kategori yang membahayakan. 

Memblokir akses ke situs web yang tidak relevan dan berbahaya ini dapat mengurangi risiko paparan terhadap ancaman siber dan memastikan penggunaan internet yang efisien.

 

  • Mendorong Penggunaan Keamanan Digital

Perusahaan perlu meningkatkan penggunaan praktik keamanan digital yang kuat pada karyawan. Misal dengan membiasakan menggunakan kata sandi yang kuat, atau penggunaan otentikasi dua faktor. Hal ini juga bisa didorong melalui kebijakan penggunaan internet perusahaan dengan menyertakan pedoman praktik keamanan digital yang harus diikuti oleh seluruh pegawai.

 

  • Pengawasan Lalu Lintas Jaringan

Perusahaan perlu untuk terus meningkatkan pengawasan lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau serangan siber. Pemantauan ini akan membantu perusahaan untuk bisa mengambil tindakan pencegahan lebih awal dan mengurangi dampak dari sebuah ancaman serangan digital

 

Kesimpulan

Sistem keamanan digital perusahaan harus diperkuat dengan kebijakan-kebijakan yang terukur dan efektif, sehingga dapat mencegah potensi ancaman yang bisa mengganggu jalannya perusahaan. Dengan menetapkan kebijakan yang jelas, perusahaan dapat melindungi diri dari risiko keamanan digital yang berpotensi merugikan. 

Perusahaan harus mampu mewujudkan keamanan digital sebagai sebuah budaya yang melekat dalam setiap diri karyawan agar sistem keamanan digital yang diberlakukan semakin efektif. 

Selain itu, penting juga untuk secara rutin mengevaluasi dan memperbarui kebijakan penggunaan internet sesuai dengan perkembangan teknologi dan ancaman keamanan terkini, sebab ancaman siber terus berkembang, oleh karena itu, kebijakan harus tetap relevan dan responsif terhadap perubahan yang terjadi. 

 

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Mengenal TOGAF 10: Kerangka Kerja Terbaru untuk Arsitektur Enterprise

Mengenal TOGAF 10: Kerangka Kerja Terbaru untuk Arsitektur Enterprise

Memahami Perbedaan Utama TOGAF 10 vs Versi Sebelumnya

Memahami Perbedaan Utama: TOGAF 10 vs Versi Sebelumnya

Panduan Lengkap: Jenis-Jenis Alat Bantu Implementasi TOGAF

Panduan Lengkap: Jenis-Jenis Alat Bantu Implementasi TOGAF

5 Rekomendasi Terbaik Alat Bantu Implementasi TOGAF

5 Rekomendasi Terbaik Alat Bantu Implementasi TOGAF

Kelebihan dan Kekurangan TOGAF vs COBIT: Analisis Lengkap

Kelebihan dan Kekurangan TOGAF vs COBIT: Analisis Lengkap

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us