Pelatihan IT GRC: Update Framework dan Tren Terkini

Ditulis oleh :

rexy

Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan Teknologi Informasi, atau yang lebih dikenal sebagai IT Governance, Risk, and Compliance (GRC), menjadi semakin penting di era digital saat ini.

Dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang di dunia teknologi, pelatihan IT GRC menjadi kunci utama bagi para profesional IT dan pemimpin perusahaan untuk lebih adaptif dan responsif dengan perubahan yang terjadi. Dalam artikel ini akan membahas pentingnya pelatihan IT GRC serta pembaruan framework, dan mengeksplorasi tren terkini.

Pentingnya Pelatihan IT GRC

Dalam dunia yang terus berubah, kecepatan perkembangan teknologi menjadi tantangan besar. Pelatihan IT GRC memungkinkan profesional untuk terus memahami dan mengintegrasikan perubahan teknologi ke dalam strategi pengelolaan risiko dan kepatuhan.

Terutama dengan meningkatnya serangan siber dan kebocoran data. Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mendalam tentang keamanan IT, melibatkan mereka dalam pencegahan dan penanggulangan ancaman keamanan.

Selain itu, perubahan dalam regulasi dan kepatuhan seringkali menjadi tantangan yang harus dipahami untuk kemudian dipatuhi agar mengurangi risiko hukum dan finansial.

 

Baca juga : Tantangan dan Solusi dalam Menjamin Perlindungan Data Pribadi di Era Digital

 

Framework GRC terbaru

Framework dalam pelatihan IT GRC juga terus berkembang dalam membantu organisasi dalam mengelola risiko, memastikan kepatuhan, dan mengoptimalkan operasi TI mereka. Berikut beberapa framework terbaru dalam pelatihan IT GRC.

COBIT 2019

Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT) adalah suatu framework yang dikembangkan untuk membantu organisasi mengelola dan mengendalikan TI. Versi terkini COBIT adalah COBIT 2019. Dengan fokus pelatihan meliputi:

  • Penyusunan dan implementasi tata kelola TI yang efektif.
  • Manajemen risiko TI dan kepatuhan terhadap regulasi.
  • Audit dan penilaian keamanan TI.
ISO 27001:2013

ISO 27001 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan informasi. Standar ini menyediakan persyaratan untuk mendirikan, mengimplementasikan, memelihara, dan meningkatkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). Fokus pelatihannya meliputi:

  • Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur keamanan informasi.
  • Implementasi dan pemeliharaan ISMS.
  • Audit keamanan informasi dan persiapan sertifikasi ISO 27001.
ITIL 4

Information Technology Infrastructure Library (ITIL 4) adalah suatu kerangka kerja yang memberikan praktik-praktik terbaik dalam manajemen layanan TI. ITIL juga dapat diintegrasikan untuk mendukung manajemen layanan dan operasional TI. Fokus pelatihannya meliputi:

  • Penerapan praktik-praktik manajemen layanan end-to-end.
  • Integrasi ITIL dengan praktik-praktik GRC.
  • Peningkatan efisiensi operasional dan respons terhadap perubahan.

 

Baca juga : Mengelola Risiko Teknologi Informasi dengan IT Governance yang Efektif

 

Tren Terkini dalam IT GRC

Selain framework, tren IT GRC juga terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih dengan adanya dukungan teknologi yang memungkian pelatihan lebih optimal.

  • Integrasi Kecerdasan Buatan (AI)

    Penggunaan AI dalam praktik IT GRC semakin berkembang dengan mengintegrasikan AI untuk meningkatkan pemahaman dan prediksi risiko.

  • Keberlanjutan

    Keberlanjutan menjadi fokus utama di banyak industri dengan mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam strategi IT GRC untuk meminimalkan dampak negatif.

  • Pengelolaan Risiko Digital

    Dengan pertumbuhan ekonomi digital, pelatihan GRC juga akan membahas strategi baru dalam mengelola risiko digital, termasuk risiko terkait inovasi dan transformasi digital.

 

Baca juga : Pentingnya IT Master Plan dalam Pengembangan Jangka Panjang Perusahaan

 

Implementasi teknologi baru

Seperti penjelasan di atas, teknologi semakin memiliki peran dalam konteks pelatihan IT GRC dengan berbagai dukungan dan kemudahan dengan diimplementasikannya berbagai perkembangan teknologi terbaru.

  • Cloud Computing

Menggunakan layanan cloud dalam manajemen risiko khusus sehingga lebih efektif membantu dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan penyimpanan dan pemrosesan data di lingkungan cloud.

Cloud juga menyediakan sumber daya scalable, tetapi juga menimbulkan tantangan terkait kepatuhan dan auditabilitas. Solusi otomatisasi dan pemantauan dapat membantu memastikan kepatuhan dengan kebijakan dan regulasi yang berlaku.

  • Internet of Things (IoT)

Implementasi GRC harus mencakup keamanan perangkat IoT dengan mendefinisikan kebijakan keamanan, pemantauan, dan manajemen risiko yang berkaitan.

IoT menghasilkan sejumlah besar data yang membantu strategi analitika data yang efektif diperlukan untuk mengolah dan mendapatkan wawasan dari data IoT. Penerapan analitika dapat membantu dalam mengidentifikasi tren, mengelola risiko, dan meningkatkan kepatuhan.

  • Blockchain

Implementasi blockchain dapat memberikan integritas dan keamanan yang tinggi pada data transaksi. Teknologi ini membantu memastikan bahwa data yang disimpan tidak dapat diubah, meningkatkan keandalan dan keakuratan informasi.

Blockchain juga dapat digunakan untuk mengelola identitas dan akses, memberikan kontrol yang lebih baik atas data dan mengurangi risiko keamanan terkait manajemen identitas.

  • Analitika Data

Analitika data dapat digunakan untuk mendeteksi potensi risiko dan peluang untuk memberikan wawasan yang diperlukan untuk mengidentifikasi perubahan kondisi yang dapat mempengaruhi GRC.

Termasuk juga dalam memantau kinerja operasional dan kepatuhan terhadap kebijakan, sehingga memungkinkan organisasi untuk merespons secara cepat terhadap perubahan dan memastikan kepatuhan dengan persyaratan regulasi.

  • Otomatisasi Proses

Proses otomatisasi dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko secara otomatis.  Hal ini mempercepat tanggapan terhadap perubahan kondisi risiko dan meningkatkan kecepatan manajemen risiko.

 

Baca juga : Keamanan Data Pribadi dan ISO 27701, Begini Syarat dan Implementasinya

 

Sertifikasi wajib 

Sertifikasi dalam bidang IT GRC memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pelatihan dan pengembangan profesional di bidang ini. Berikut beberapa sertifikasi wajib dalam IT GRC:

  • COBIT 2019 Foundation

Sertifikasi COBIT Foundation membekali individu dengan pemahaman yang kuat tentang konsep dan prinsip-prinsip COBIT, seperti pemahaman Manajemen Risiko, Penyelarasan dengan Tujuan Bisnis. Sertifikasi COBIT Foundation memberikan pemahaman tentang bagaimana TI dapat mendukung dan meningkatkan pencapaian tujuan bisnis.

  • CISA

Certified Information Systems Auditor (CISA) adalah sertifikasi yang secara khusus berfokus pada audit sistem informasi bagi profesional yang memiliki pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip audit dan kontrol sistem informasi.

CISA membantu individu memahami risiko-risiko bisnis yang terkait dengan teknologi informasi yang melibatkan evaluasi risiko, pemahaman kontrol, dan pemilihan audit yang sesuai.

  • CISM

Sertifikasi Certified Information Security Manager (CISM) memberikan pemahaman tentang bagaimana merencanakan, mendesain, dan mengelola keamanan informasi secara efektif di tingkat organisasi. Profesional yang bersertifikasi CISM mampu mengidentifikasi dan mengelola ancaman keamanan informasi, termasuk pemahaman tentang pengelolaan insiden dan kegagalan keamanan.

  • ITIL 4 Foundation

Sertifikasi ITIL 4 Foundation membekali profesional dengan pemahaman tentang manajemen layanan TI yang mencakup praktik-praktik terbaik untuk merencanakan, memberikan, dan mendukung layanan TI. Sertifikasi ITIL Foundation membantu profesional memahami bagaimana memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna dalam konteks teknologi informasi.

 

Kesimpulan

Pelatihan IT GRC memberikan nilai tambah signifikan bagi para profesional yang ingin menjaga organisasi mereka tetap relevan dan aman di era digital ini. Dengan pengetahuan yang diperbarui dan pemahaman mendalam para profesional IT GRC dapat menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam dunia teknologi informasi. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat kedepannya.

5/5 - (3 votes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Lainnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Mengenal TOGAF: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Contohnya

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memilih Kerangka Kerja Terbaik: TOGAF vs Zachman Framework vs Gartner

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Memahami Metode TOGAF: ADM dan Manfaatnya untuk Arsitektur Enterprise

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Implementasi TOGAF: Panduan Praktis untuk Kesuksesan

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Memahami Komponen-Komponen Penting dalam Kerangka Kerja TOGAF

Integrasi manajemen risiko dengan ISO 27001:2022

Mengintegrasikan Manajemen Risiko ke dalam ISO 27001:2022

Hubungi Kami

Contact Us

Roni Sulistyo Sutrisno

Andrianto Moeljono

Erma Rosalina

Andriyanto Suharmei

Ajeng Diana Dewi Mursyidi

Membership

    Pendaftaran Komunitas

    Contact Us