Dalam era dimana teknologi informasi (TI) memegang peranan sentral dalam bisnis, tata kelola TI menjadi krusial untuk kesuksesan dan daya saing perusahaan. Perubahan cepat dalam teknologi, peraturan, dan kebutuhan pasar menekankan perlunya memiliki tata kelola TI yang efektif dan responsif.
Salah satu kerangka kerja yang memegang peran kunci dalam tata kelola teknologi informasi dengan menerapkan COBIT 2019. Kerangka kerja ini memberikan panduan yang komprehensif untuk memastikan bahwa TI mendukung tujuan bisnis dan meminimalkan risiko.
Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih dalam terkait konsep dari COBIT 2019 beserta tata kelola yang adaptif dari TI untuk perubahan bisnis.
Pengertian COBIT 2019
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) adalah suatu kerangka kerja manajemen dan tata kelola TI yang membantu organisasi mengelola dan mengendalikan teknologi informasi. Kerangka kerja ini dikembangkan oleh ISACA (Information Systems Audit and Control Association), untuk membantu organisasi mencapai tujuan bisnis melalui manajemen risiko, pemantauan kinerja, dan pemenuhan persyaratan peraturan.
COBIT ini mulai muncul pada awal 1990-an ketika ISACA mulai menyadari perlunya suatu kerangka kerja yang komprehensif untuk mengelola TI. COBIT pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996, dengan fokus awal pada audit TI.
Seiring berjalannya waktu, COBIT berkembang menjadi suatu alat tata kelola TI yang lebih komprehensif dan mencakup aspek manajemen risiko, kepatuhan, dan strategi organisasi. Evolusi COBIT ini terus berlanjut hingga muncul versi terbaru yaitu COBIT 2019.
COBIT 2019 ini menekankan adaptabilitas, responsivitas, dan penggunaan teknologi yang inovatif untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, versi ini juga mengintegrasikan berbagai kerangka kerja dan standar terkait tata kelola TI, seperti COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan ITIL (IT Infrastructure Library), untuk menciptakan suatu pendekatan yang lebih holistik dan terpadu dalam mengelola teknologi informasi.
Baca juga : Cara Praktis Implementasi Framework COBIT 2019
Prinsip-Prinsip COBIT 2019
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai prinsip-prinsip utama COBIT 2019:
-
Memahami Konteks Bisnis:
Prinsip ini menekankan perlunya memahami secara mendalam konteks bisnis organisasi, termasuk strategi, tujuan, nilai, dan lingkungan dimana organisasi beroperasi. Dengan memahami konteks ini, organisasi dapat menyusun tata kelola TI yang sesuai dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.
-
Menetapkan Rangkaian Tata Kelola
Prinsip ini berfokus pada pentingnya menetapkan struktur dan rangkaian tata kelola TI yang jelas. Hal ini meliputi penentuan peran, tanggung jawab, dan hubungan antar pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tata kelola TI.
-
Memahami Sumber Daya Internal dan Eksternal
Prinsip ini menekankan pentingnya memahami dan mengelola sumber daya internal dan eksternal yang relevan dalam lingkup tata kelola TI. Ini termasuk sumber daya manusia, teknologi, kebijakan, norma, dan peraturan yang mempengaruhi pengelolaan teknologi informasi di organisasi.
-
Membangun Kapabilitas Tata Kelola yang Adaptif
Prinsip ini mendorong organisasi untuk membangun kapabilitas tata kelola TI yang adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis dan teknologi. Hal ini mencakup peningkatan kemampuan untuk memprediksi, menanggapi, dan beradaptasi dengan dinamika perubahan yang cepat dalam dunia TI dan bisnis.
Baca juga : 5 Cara Melindungi Informasi Data Anda di Jaringan Sosial
Komponen-Komponen COBIT 2019
Berikut adalah rincian mengenai komponen-komponen COBIT 2019:
1. Domain COBIT 2019
- Domain Governance: Menyediakan panduan terkait dengan tata kelola dan pengawasan strategis serta taktis TI di tingkat manajemen dan dewan pengawas.
- Domain Management: Menyediakan panduan operasional terkait dengan perencanaan, membangun, menjalankan, dan memantau aktivitas TI sehari-hari.
2. Proses-Proses Pengelolaan TI: COBIT 2019 memiliki 40 proses yang terorganisir dalam lima domain, yaitu:
- Align, Plan, and Organize (APO): Meliputi perencanaan dan organisasi strategis TI.
- Build, Acquire, and Implement (BAI): Berkaitan dengan pembangunan dan implementasi solusi TI.
- Deliver, Service, and Support (DSS): Fokus pada penyediaan layanan TI.
- Monitor, Evaluate, and Assess (MEA): Terkait dengan pemantauan, evaluasi, dan penilaian kinerja TI.
- Governance and Management Objectives (EDM): Memiliki tujuan-tujuan tingkat tinggi yang mencakup aspek-aspek tata kelola TI.
3. Kriteria Kontrol dan Kinerja
- Kriteria Kontrol (Control Objectives – COs): Menyajikan tujuan-tujuan kontrol yang dapat membantu organisasi untuk mencapai kinerja yang diinginkan di setiap proses TI.
- Kriteria Kinerja (Performance Management – PM): Menetapkan kriteria kinerja yang mengukur keberhasilan proses TI dalam mencapai tujuan dan kontrol yang telah ditetapkan.
4. Panduan Penerapan
COBIT 2019 menyediakan panduan penerapan yang membantu organisasi mengadopsi, mengimplementasikan, dan mengukur efektivitas tata kelola TI berdasarkan konteks organisasi, risiko, dan kebutuhan uniknya. Panduan ini mencakup rekomendasi praktis dan penjelasan mendalam tentang bagaimana menerapkan COBIT 2019 dalam situasi nyata.
Baca juga : Pentingnya IT Master Plan dalam Pengembangan Jangka Panjang Perusahaan
Manfaat Implementasi COBIT 2019
COBIT 2019 membantu perusahaan membangun tata kelola TI yang efektif dengan fokus pada pengambilan keputusan strategis, peningkatan efisiensi operasional, dan pengelolaan risiko yang terkendali. Dengan menerapkan COBIT 2019, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan TI yang mereka berikan kepada pengguna internal dan eksternal.
COBIT 2019 membantu perusahaan untuk mencapai kepatuhan dengan peraturan dan standar yang relevan, seperti GDPR, ISO/IEC 27001, dan lainnya. Dengan memahami dan menerapkan kontrol yang tepat sesuai dengan persyaratan COBIT 2019, perusahaan dapat secara proaktif mengelola risiko terkait TI dengan lebih efektif dan mengidentifikasi potensi risiko baru yang muncul.
Selain itu, COBIT 2019 mendorong perusahaan untuk membangun kapabilitas tata kelola yang adaptif, memungkinkan mereka untuk lebih cepat menanggapi dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan demikian ia dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Baca juga : COBIT 2019: Panduan Lengkap untuk Kerangka Kerja Governance TI yang Efektif
Adaptasi COBIT 2019 untuk Perubahan Bisnis
COBIT 2019 dapat membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan bisnis yang cepat dengan cara membangun kapabilitas tata kelola yang adaptif, memahami konteks bisnis secara mendalam, memantau kinerja secara terus menerus, pemetaan kembali strategi TI dan melibatkan para pemangku kepentingan.
Selain itu, tips untuk mengadaptasi tata kelola TI berdasarkan COBIT 2019, sebagai berikut;
- Selalu evaluasi keefektifan dan keterlaksanaan tata kelola TI saat ini dengan menggunakan panduan COBIT 2019. Identifikasi area di mana adaptasi diperlukan.
- Identifikasi area-area prioritas yang perlu diadaptasi berdasarkan perubahan bisnis dan risiko yang diidentifikasi. Rencanakan perubahan bertahap untuk memastikan perjalanan yang terkelola.
- Terapkan prinsip-prinsip COBIT 2019 dengan cermat dalam seluruh organisasi TI. Pastikan tim memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kegiatan sehari-hari.
- Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses adaptasi tata kelola TI. Pemangku kepentingan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang kebutuhan dan perubahan yang diperlukan.
- Tinjau dan pelajari pengalaman dari implementasi sebelumnya atau dari perusahaan lain yang telah berhasil mengadaptasi tata kelola TI berbasis COBIT. Ambil pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan mereka.
- Terus lakukan evaluasi dan pembaharuan berkelanjutan terhadap proses dan tata kelola TI sesuai dengan perubahan bisnis dan pengalaman belajar. Proses ini harus menjadi siklus yang berkesinambungan.
Studi Kasus
Salah satu implementasi dari COBIG 2019 ini dapat diterapkan pada perusahaan layanan kesehatan untuk meningkatkan manajemen data, memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data, dan membangun sistem yang aman dan terpercaya. Penggunaan COBIT 2019 akan membimbing mereka dalam mendefinisikan kontrol yang sesuai untuk memastikan keamanan dan keandalan informasi kesehatan sensitif.
Selain itu, implementasi COBIT 2019 adalah proses yang unik dan harus disesuaikan dengan konteks, tujuan, dan kebutuhan khusus dari setiap perusahaan itu sendiri.
Baca juga : Data Governance: Rahasia Sukses Pengelolaan Data yang Harus Anda Ketahui!
COBIT 2019 sebagai kerangka kerja utama memberikan prinsip-prinsip, domain, proses, dan kriteria kontrol yang komprehensif untuk membantu organisasi memahami konteks bisnis, mengoptimalkan kinerja TI, memenuhi kepatuhan, dan beradaptasi dengan perubahan bisnis yang cepat.
Implementasi COBIT 2019 memberikan manfaat yang signifikan terhadap tata kelola TI yang lebih efektif, peningkatan kualitas layanan TI, kepatuhan dan penyelarasan dengan standar, manajemen risiko yang lebih baik, pengambilan keputusan yang lebih baik, efisiensi operasional, dan peningkatan komunikasi dengan pemangku kepentingan.
Bangun dan kembangkan tata kelola IT perusahaan Anda dengan COBIT 2019. Implementasikan COBIT 2019 bersama PROXSIS IT.